25 December 2006

kammi membangun kreativitas

K3
Terlalu banyak orang yang bergerak didalamnya yang penurut. Sangat
sedikit orang yang memahami gerak langkah organisasi ini. Sangat
sedikt orang yang sadar yang bergerak di k3.

Anggota2 k3 sangat susah untuk meningkatkan diri. Atau apakah
organisasi ini yang tidak memberikan penyaluran untuk meningkatkan
diri. Seharusnya pemaksaan perlu dilakukan untuk peningkatan diri dan
organisasi. Dan organisasi seharusnya memberikan wadah sarana
peningkatan anggota-anggotanya.

Kreativitas dan daya kreasi dan semangat ke-kritrisan harusnya
dihormati. Dan kemerdekaan jiwa dirangsang. organisasi ini –pasti
akan mati jika daya kreativitas anggotanya mati, juga apalagi
kemerdekaan jiwa dan semangat kritis sudah di batasi. Jangan harap
para pemimpin tangguh akan lahir dari k3.

Membunuh kreativitas berarti telah membunuh organisasi ini.
Membangun Kreativitas di KAMMI bisakah?

3/4 august

16 December 2006

catatan lepas

Blog ini adalah blog yang biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa dari blog ini. Blog ini hanya berisi catatan-catatan rahasia saya yang tidak rahasia. toh saya sadar, saat sebuah catatan di publish di dunia maya, maka tidak ada lagi yang namanya rahasia, lha…, bagaimana bisa rahasia jika semua orang diseantaro bumi bisa membaca postingan tersebut. meskipun tidak semua orang mau dan kepingin baca tulisan saya.
Kalou toh emang tidak banyak dibaca, saya sudah cukup bersukur bisa berkarya, menyimpan coretan-coretan dalam keabadian untuk bisa kukenang mungkin untuk anak-anakku atau cucu-cucuku.

blog ini juga tentang catatan pribadi saya yang tidak pribadi. Saya tulis catatan yang paling pribadi dalam kehidupan saya tapi Sepribadi dan se-etis yang bisa diterima oleh norma-norma yang menjaga kita sesehari. Sebisa yang diterima oleh etika.

Dalam Blog ini juga, Ada beberapa catatan tentang ketidakberdayaan saya akan suatu fenomena yang terjadi ditengah masyarakat kita. Sangat tidak berdayanya saya, sangat lemahnya saya, jadi saya hanya bisa menuliskan ketidakberdayaan tersebut di blog ini. Ketidakmampuannya saya, saya hanya bisa mengkritik, marah-marah, mis*uh, mem*ki, sebatas dan sewajar yang bisa diterima oleh adab2 yang berlaku.

Jika dalam blog ini ada catatan tentang film dan musik, sungguh-sungguh itu bukan atas dasar dari saya pintar bermain musik atau jago bikin film. Lha wong saya ini orang yang ga melek musik, ga bisa sama sekali main musik. bener-bener blank!!!. jangankan baca notasi musik, alat musik yang paling banyak dibeli orang pun (baca:gitar) saya ga pernah bisa. Mengeluarkan nada suara tertentupun ga ngerti.
Kalo toh, ada catatan yang tampak serius atau kelihatan berisi pasti itu hanya karena saya yang sok tahu saja. benar-benar bukan berasal dari pengetahuan, bukan dari referensi tersohor, tapi asli dari sok tahu yang benar-benar hanya berdasar subyektif saya belaka. Subyektif?? Lha, saya nilainya emang hanya dari berdasar apakah musik itu enak didengar atau nggak, lagi-lagi enak dan enngaknya berdasar telinga saya sendiri. Sangat-sangat subyektif.

Jadi anda, pembaca, pengunjung, atau yang iseng-iseng terus nyasar ke blog ini. Anda jangan berharap akan mendapatkan sesuatu yang bermakna atau hikmah dari tulisan-tulisan yang saya pajang di Blog saya. Jika Anda ternyata bisa mengambil hikmah dari catatan2 saya, sungguh itu bukan karena tulisannya yang penuh hikmah, tapi emang Anda-nya saja yang ahli Hikmah. Bisa mengambil hikmah intan dari tumpukan pasir.

Saya ucapkan
Terima kasih atas kunjungannya.
Salam,
Bambang Trismawan

who am I ?

Saya, Bambang Trismawan, adalah anak ke dua dari tiga bersaudara. Pernah berstatus menjadi anak bungsu selama 12setengah tahun, namun posisi tersebut berpindah (direbut oleh) ke adik saya tersayang tepat pada tanggal 14 Maret 1997.
Tentang nama saya, saya sempat berpikir bahwa seperempat orang (laki-laki) Indonesia bernama Bambang. Mulai dari tukang sapu, cleaning serpice, tukang parkir, supir, kernet, pemusik, karyawan TV, karyawan BUMN, karyawan Swasta, sampai Dosen, dekan, Rektor, Profesor, direktur, menteri, prajurit dan Jenderal sampai ke Presiden…semua bernam Bambang.
Namun setelah lumayan hidup hampir dua dekade, akhirnya saya berkesimpulan, ternyata nama Bambang bukan berjumlah seperempat dari penduduk Indonesia, tapi tigaperempat…hehehe

Masiuh berkaitan dengan nama, kata Rektor Brawijaya, yang bernama Bambaang Guritno, bambang itu artinya anak baik. Saya seeh terima-terima saja. ga pa pa. dan emang ga usah diributkan. hihihi

Saya lahir di sebuah kota yang lumayan sejuk, Sukabumi, dan tinggal di rumah yang berada dipinggiran kota, namun ternyata setelah dihitung2lebih dekat ke rimba desa daripada ke kota. Mulai mengenal bangku sekolah sejak tahu 1989, yaitu sejak diterima menjadi siswa TK nol Kecil di TK Bojong ….(maaf lupa nama lengkapnya) pada usia 4 tahun lebih dikit.

Karena alasan biaya TK pada waktu tersebut lumayan mahal (ini berdasarkan wawancara dengan ibu tercinta), umur bersekolah saya sebagai siswa TK hanya berumur satu tahun, dan tidak berlanjut ke kelas NOL besar. Dan lagi-lagi karena alasan biaya sekolah di SD lebih murah, maka Ibu saya nekat memasukkan saya langsung ke SD pada usia 5 tahun dengan status anak bawang. (begini kata ibu saya, kepada guru SD, agar bisa saya bisa diterima menjadi siswa SD. tentu saja setelah di translet kedalam bahasa indonesia “jadi anak bawang saja Bu, ngendog (ga naik) setahun juga ga papa”.).

Namun tanpa diduga dan tanpa diprediksi anak bawang yang tidak diperhitungkan ternyata malah menjadi jawara kelas selama 3 caturwulan di kelas satu. Dan dengan terpaksa para guru menaikkan saya ketingkat selanjutnya. Selanjutnya saya langganan rangking 1, 2, 3, 4, dan 5.

Saya suka musik, namun buta musik alias tidak ‘ngeh dengan namanya notasi musik alias tidak bisa memainkan satu alat musikpun. kecuali sebuah meja datar atau kayu yang bisa saya pukul-pukul berirama atau bahasa sundanya tatalu atau bahasa jawanya klothekan.
Pada waktu duduk dikelas tiga SMP, saya pernah belajar gitar selama satu bulan, menjelang ujian kelulusan mata pelajaran kesenian, disaat ujian saya berharap akan tampil dengan alat musik yang lumayan keren: gitar. Namun dasar saya benar-benar buta musik, belajar gitar satu bulan tidak bisa menghasilkan apa-apa.

Selama satu bulan hanya bisa posisi kunci C,G dan F itupun dengan suaranya yang fals… akhirnya saat ujian saya tampil dengan suara pemberian Allah, yang agak nge-bas, menyanyikan lagu Bintang yang dipopulerkan oleh air…

*jreng-jreng jrenng*
“Binhthangh dhi lhanghit kerhlhip enghkahau dhi sanha…”
*dinyanyikan dengan suara agak ngebhas*
Lumayan dapat nilai 7.

Sekarang saya kuliah di Brawijaya di fakultas Perikanan dengan jurusan PSPK (Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan). Setelah selama tiga tahun memperdalam ilmu Elektronika di SMKN I Sukabumi (dulu namanya STM)…lumayan ga nyambung.

Sampai saat ini Sedang mengerjakan skripsi….mudah-mudahan semester ini selesai.
Suka film, namun saya akan pikir2 dulu jika ada produser yang nawarin saya main film…soalnya masih belum ngerasa cocok dengan genre filam Indonesia saat ini.
Mengenai saya :
Saya itu kurus, sok tahu, keras kepala, ga mau ngalah, pilih-pilih teman, ngannggep semua hal bisa dilakukan sendiri, egois. hal yang bisa diidentifikasi dari saya sekarang,
Sedangkan karakter lain seperti : penolong, gapilih-pilih temen, lembut, penyayang, egaliter, masih berupa tunas-tunas kecil di taman kebijaksanaan yang akan terus saya siram dengan air ilmu agar akarnya menghujam-cengkram kedalam karakter ku dan cabangnya menembus langit, memberi teduh yang ada dibawahnya. Daunnya dan buahnya menjadi penampilan dan perbuatanku…semoga saja…*amin.*


Sekian dulu….lain kali akan dilanjutkan.
Salam,
Bambang Trismawan

08 December 2006

with Love

Semacam prologue
Tulisan ini pada awalnya saya persiapkan untuk menjawab imel yang
bejudul Sistem Cinta. Tapi saya toh sadar bahwa menulis tema cinta
adalah berarti menulis tentang keluasan isi dunia. Tak akan pernah
habis. Sesuatu yang hanya dapat dirasakan namun tak akan pernah
habis didefinisikan. Anda tak akan pernah utuh mendefinisikan cinta.
mUngkin bisa jadi satu definisi cocok dengan diri Anda namun belum
tentu pas dengan orang lain. Membicarakan cinta tidak akan habis
hanya dalam satu dua tarikan nafas. Dan Anda jangan pernah iseng
untuk menghitung berapa banyak lembar kertas yang dipakai untuk
menulis Cinta. Berapa banyak pohon ditebang. Menghitung berapa
Gigabyte (dlm dunia digital) dibutuhkan untuk menampung besarnya
kapasitas cinta. Berapa panjang pita kaset dan rol film untuk
merekam wacana cinta. Dari yang seindah embun pagi sampai yang
kelam.

Seorang teman berkata jangan pernah menulis cinta jika sedang jatuh
cinta. Waktu itu saya tidak tanya kenapa harus seperti itu (sampai
sekarang masih menjadi misteri). Mungkin Bisa jadi alasannya ada
dua (sok tau banget y). Satu, Anda tak akan pernah bisa menulis
satu patah kata pun. Kedua, Anda tak kan pernah bisa berhenti untuk
menulis.

Makanya dari itu saya hanya akan mengutip beberapa pendapat orang
tentang tentang cinta saja, sebagai mukadimah dari lahirnya ideologi
cinta yang lahir di Amerika. Generasi yang lahir mengiringi
kelahiran George W. Bush.

Kita mulai dengan definisi cinta sang romantis Gibran, yang
menemukan cintanya dalam kerja. Dengan kalimat yang populer
adalah "kerja adalah cinta yang mengejawantahkan". Dengan rasa
cinta, bekerja menjadi penyatuan diri dengan diri sendiri dengan
diri-diri orang lain dan kepada Tuhan.

Berbeda dengan definisi cinta yang diutarakan oleh Marx si realis
(Atheis)-yang ini emang bikin bosen dan bete-in, yang barangkali
definisi cintanya dipengaruhi oleh kehidupan yang cukup bahagia
dengan istrinya walaupun didera dengan kemiskinan. Dengan sangat
mengaharukan ia mengakui hubungan yang tidak bikin terasing adalah
hubungan cinta sejati antara laki-laki dan perempuan. Hubungan
demikian dimana hubungan masing-masing pihak berkeinginan saling
membahagiakan dan tidak menuntut balas jasa. Kamu tidak berhutang
apapun terhadap orang yang mencintaimu.

Jika kedua orang diatas berpendapat seperti itu, maka berbeda dengan
Erich Fromm. Ia bilang cinta adalah jawaban atas masalah eksistensi
manusia. Eksistensi manusia dari keterpisahan dirinya dengan dunia
luar. Fromm beranggapan bahwa keberadaan manusia diawali dengan
keterpisahan. Keterpisahan Adam dan hawa dari Tuhannya. Kemudian
ketika di bumi Adam pun terpisah dari hawa. Kiamat kecil. Mati
merupakan keterpisahan. Keterpisahan seseorang dgn orang lain.

Menurut Fromm, kebutuhan manusia yang paling dalam adalah mengatasi
keterpisahannya dan meninggalkan penjara kesepiannya (duooo…). Dan
itu di capai lewat cinta. Dengan cinta manusia memperoleh
kebersatuannya. Dan salah satu memperoleh kebersatuannya adalah
dengan kegiatan kreatif., karena dengan manusia menyatukan diri
dengan bahannya, yang mewakili dunia di luar dirinya. Dalam
prosesnya ia yang merencanakan dan ia yang melihat hasil kerjanya.
Fromm merujuk kegiatan kreatif pada kerja yang dilakukan oleh
seniman atau pekerja yang ahli.

07 December 2006

kenapa Smak Down dilarang

Kekerasan dimulai dari rumah.

Seperti biasanya semua bereaksi ketika korban sudah jatuh. Begitupun
dengan acara tayangan gulat bebas gaya Amerika smack down. Ketika
sudah ada seorang bocah meninggal karena di Smack (di tindih
ramai-ramai) oleh teman-temannya dengan meniru adegan gulat, semua
merespon peristiwa tersebut dengan cara menolak di siarkannya acara
tersebut karena tidak sesuai untuk konsumsi anak-anak katanya.
Dan beruntun selama kurang lebih sepekan semua TV memberitakan para
korban baru hasil dari meniru adegan gulat tersebut. Tentu saja dengan
berbagai jenis hasil luka yang diderita. Mulai dari patah tulang
tangan, lengan, kaki, paha, lepas pinggul dan biasanya berita
diakahiri kembali dengan ditayangkannya tokoh bocah yang meninggal
agar terlihat lebih dramatis (dan kesan tersebut berhasil dibuat
apalagi dengan diiringi lagu sendu).
Tentu saja pemberitaan korban dari gulat gaya amerika tersebut bukan
tanpa tujuan. Saya yakin (walaupun tidak yakin banget, tapi cukup
yakin lah) ada motif persaingan disana. Persaingan para kompetitor
untuk menaikkan rating tayangan produksi TV mereka sendiri. Dan
biasanya untuk menaikkan rating sebuah acara adalah dengan cara
menghancurkan citra/image sebuah acara yang lain. Biasanya acara yang
ratingnya tinggi menjadi incaran para pebisnis ini (dan kebetulan
acara samack down ini mulai mempunyai penggemar yang banyak) .
Sehingga ketika citra acara ini hancur para konsumen (floating mass)
menjadi rebutan dan incaran untuk menaikkan rating acara yang lain
Dan hasilnya setelah image acara smack down ini hancur (karena
dipandang tidak cocok untuk tontonan anak-anak yang lebih
mengedepankan kekerasan. pernah dulu seorang teman mengatakan bahwa
patah tulang bagi seorang anak laki-laki adalah hal yang biasa dan
wajar, saya pun mengiyakanny entah kenapa) semua merespon hal
tersebut. Ada razia poster atau apapun yang berbau smack down di
sekolah-sekolah dasar. Ada dari kepolisian yang mensosialisasikan
bahaya tayangan tersebut, dan masih banyak lagi.
Yang sangat disayangkan kenapa hanya smack down yang dilarang oleh
para orang tua serta komisi penyiaran. Kenapa hanya acara gulat ini
yang mendapat perhatian padahal kan sebenarnya gulat ini hanya
sandiwara belaka. Dan dalam acara ini ada wasit untuk menjaga
sportifitas walaupun kadang sportifitasnya para pemain hilang ketika
dilapangan (sama lah dengan setiap pertandingan olah raga lain).
Padahal dalam gulat ini petarung bergulat satu lawan satu tak ada
keroyokan walaupun memang kadang terjadi pengeroyokan (sama saja
dengan pertandingan olah raga lain). Apakah hal tersebut sama dengan
bentuk kekerasan atau keberanian?

Kenapa hanya smack down yang harus menyedot perhatian. Padahal banyak
tayangan televisi yang dikonsumsi anak-anak yang sepertinya aman
padahal membawa api yang menyala dalam sekam yang siap menjadi bom
waktu. Kenapa acara sinetron yang penuh mistik dan sirik tidak
mendapat perhatian sama sekali. Padahal acara tersebut bukan saja
meruntuhkan iman tapi membuat mental anak-anak menjadi seorang
pengecut. Kenapa tayangan-tayangan yang bersifat fornograpi masih saja
disiarkan padahal acara tersebut justru yang menghancurkan akhlak
anak-anak. Kenapa acara-acara yang bersifat judi masih saja tayang
hampir tiap hari yang hanya membuat tinggi angan-angan anak-anak saja
dan membuat malas. Kenapa-kenapa dan kenapa yang tidak akan terjawab.

Bagi saya, yang bertepatan lahir dengan generasi anak-anak yang di
besarkan oleh acara si unyil dengan teman2nya, dan dalam asuhan
tayangan boneka si komo ditemani lagu dari suara boneka susan dan ka
Ria Enes, sangat menyedihkan melihat generasi baru tumbuh dalam nuansa
kekerasan dan lebih dari itu mistik dan sirik. Mungkin masalahnya
bagi anak-anak yang selalu mencari model untuk dicontoh dan ditiru
adalah tidak bisa menemukan sosok yang ideal dari orang2 rumah yang
dapat ditiru untuk dapat menyelamatkan dunia. Sehingga tokoh seperti
pemain gulat dirasa mampu membantu untuk dapat menyelamatkan dunia.
Smack down mungkin iya tidak baik (si unyil dan si komo pun bukan
tampa cela-sepertinya. generasi yang lahir dengan buaian tokoh ini
tumbuh menjadi kurang berani-sepertinya-) tapi kurang adil bila hanya
memerangi satu tayangan yang sebenarnya masih banyak acara lain yang
lebih membahayakan.

ditulis oleh
bambang trismawan
(coba-coba jadi pengamat pertelevisian-)

KTP

Adakah nasib yang lebih sengsara dari terasing

Dari kota

(Jakartaku Jakarta, Subagio Sastrowardoyo)


sehabis lebaran kemarin (seperti biasanya) satpol PP Jakarta me-razia warga yang baru datang (pendatang) atau warga lama yang tak punya KTP Jakarta.

Sebuah keanehan baru datang.

Pertama emang Jakarta punya siapa?

Kenapa orang tidak boleh datang ke Jakarta sementara kebanyakan tempat mencari nafkah ada disana.

Jika orang jakarta berhak melarang orang lain (luar Jakarta) untuk datang dan tinggal di jakarta seharusnya daerah lain pun bisa menolak kedatangan warga Jakarta untuk datang ke daerahnya…. Kita razia warga Jakarta.

(Hihihi… Becanda..)


Yang membuat saya heran adalah ternyata sungguh sangat pentingnya sebuah KTP bagi seseorang. Dan ternyata KTP suatu daerah menjadi tidak berlaku di daerah lain padahal masih dalam wilayah kesatuan Indonesia.

Masalah KTP ternyata bukan hanya masalah sebuah kertas yang biasanya disimpan di dalam dompet yang dimasukkan saku celana bagian belakang yang akan menjadi identitas Anda. Namun masalah KTP ternyata menjadi masalah eksistensi. Masalah keber-adaan (beingness) Anda.

Keberadaan Anda menjadi diragukan ketika Anda tidak mempunyai KTP.

Anda menjadi sesuatu yang ilegal di muka bumi ini ketika Anda tidak memiliki KTP. Dan sesuatu yang ilegal tentunya akan diamankan oleh aparat.

Jika KTP memang menjadi masalah eksistensi manusia, lalu sebenarnya item apa saja yang ada di dalam kartu tersebut yang memang menjadi komponen pendukung keberadaan manusia tersebut. Seperti kita tahu dalam KTP ada banyak item yang harus diisi. Mulai dari nama, ttl, Agama, status, pekerjaan dan jenis kelamin.

Dari banyak item tersebut item mana yang memang menyangkut keber-ada-an anda?

Di saat sudah kebingungan dengan apa yang kutulis Saya selalu kehabisan kata-kata untuk menyelesaikan semuanya. Biar kutelan saja kata-kata ini untuk direnungkan kembali.

…………….selanjutnya qta lihat dan bahas item per item.


sketsa dunia

isaat ratusan juta orang bertarung melawan kelaparan

di belahan dunia lain ratusan juta orang bertarung melawan kegemukan.

Diaat jutaan orang menghadapi gizi buruk

Di tempat lain orang berobat akibat kelebihan makan

Disaat orang berjuang untuk mencari sesuap makanan

Di ujung dunia lain orang mengumpulkan makanan untuk memecahkan rekor-dunia

Di waktu orang menanam untuk kehidupan

Di lain waktu orang menebang untuk kesenangan


sebuah keseimbangankah

Sebagaimana ada siang ada malam


Atau bentuk dari keserakahan


15 November 2006

palestina

dunia telah turut berperan dalam ketidakadilan parah yang menimpa
negeri palestina.

disini. di milis ini.
aku ingin sekali mengisi sedikit catatan tentang Saudara kita di
Palestina, tempat suci kaum muslimin. dimana bnyk nabi-nabi
dilahirkan
aku ingin bertutur ttg Palestina, t4 Al-Aqso berdiri. dimana anak-
anak kecil pemberani berhadapan dengan tank2 raksasa.
aku ingin bercerita Palestina, kiblat pertama umat Islam, dimana
kegagahan para suhada yg mati sahid.

tetapi
aku tak pernah sanggup menggambarkan kegagahan para syuhada jika
penyiksaan diluar batas kemanusiaan setiap hari mendera saudaraku.
tapi
kelu lidah ini jika harus bertutur pembantaian2 saudaraku. Sabra
shatilla, Qobiyyah, Qana dan masih banyak lagi. terlalu banyak.
terlalu pedih.

tangan ini tak bisa menggambarkan penindasan-penindasan,
penghancuran rumah dan mesjid.

lama kutunggu kemenangan palestina. merdekanya. tapi...
mungkin
kemenangan kita adalah bukan ketika Palestina merdeka dan yahudi
israel hancur terusir dari tanah suci Palestina. tapi kemenagan kita
adalah ketika kita masih mencintai saudara-saudara muslim kita lebih
dari diri kita sendiri dan ketika kita berjuang untuk menegakkan
kalimat suci.
Kekalahan kita pun, bukan ketika Palestina hancur dan yahudi israel
berdiri. kekalahan kita adalah ketika kita hanya mencintai diri kita
sendiri saja dan ketika tlah padamnya semangat berjihad dalam diri
kita.
Tue Jul 18, 2006 5:24 pm

mencari kesempurnaan (CDV)

Cordova : mencari kesempurnaan

cordova haruskah kau tumbuh berkembang di saat sayap-sayap pengasuhmu
begitu rapuh.

lahirnya (kembali) cordova merupakan sesuatu yang indah dan istimewa
bagi saya dan mungkin buat humas komsat UB. meskipun prematur,
Alhamdulillah, akhirnya bisa lahir dengan segala kekurangan dan
kelebihannya, tapi bagi saya disanalah istimewanya. begitu banyak
pengorbanan yang dilakukan agar tetap berdenyut ketika dalam rahim,
dan bagi saya disanalah keindahannya.
fase kelahiran telah terlewati dengan sukses. sukses dari
kelahirannya saja. iya. namun dari kterlibatan sebuah keluarga dan
profesionalisme sebuah media adalah pertanyaan yang harus dijawab
selanjutnya. seperti halnya deklarasi sebuah negeri (proklamasi) .
untuk melahirkan sebuah bangsa baru di dunia mungkin hanya perlu
beberapa menit. tapi untuk menjadikan bagsa tersebut mencapai cita-
citanya dan ikut berperan aktif dalm dunia, butuh beberapa generasi.

dan sekarang masa keemasan (primary gold) telah datang (maaf kalo
salah istilahnya).
andaikan sorang bayi pada masa ini butuh asupan yang tak hanya
bergizi bagi tubuh tapi butuh asupan yang baik untk perkembangan
otak. Pada masa ini harus lebih banyak perhatian dan pengorbanan
tentunya.harus banyak tangan yang menuntun. banyak punggung yang
menopang. banyak kepala yang memikirkan dan perlu banyak hati yang
memiliki.
pada masa inilah segala persiapan harus bisa diberikan untuk dapat
mandiri dan meraih cita-citanya.

begitulah Rosulullah dengan risalah Islam. lahirnya (kembali) Islam
dimulai saat Muhammad saw berumur 40 tahun dengan turunnya wahyu 5
ayat pertama surat Al-Alaq. namun untuk menggenapkan pondasi
peradaban dunia rosullullah perlu 23 tahun.

panjang. sangat panjang.
lalu. apakah cukup melahirkan cordova saja uuntuk ditelantarkan dan
menunggunya mati. dan kemudian menunggu dibangkitkan lagi oleh
generasi selanjutnya.
apakah cordova akan mati muda tanpa pernah meraih cita-citanya.
seperti Soe hok Gie (pendiri Mapala UI) yang mati muda di tingginya
semeru tanpa pernah mengetahui kerendahan hati cita-citanya, tak ada
yang meneruskan pemikirannya dan yang menyedihkan tak pernah mengenal
Tuhannya yang ia cari-cari dalam tulisan2nya. haruskah mati muda
seperti Ahmad Wahib (aktifis HMI) tanpa pernah memahami Tuhan-nya dan
ajaran-NYA. atau seperti Kartini yang mati muda yang tak pernah
keluar dari kegelapan zamannya meskipun dapat beasiswa ke Belanda.

atau kita ikuti saja pendapat gie
"berbahagialah orang-orang yang tak pernah dilahirkan
atau yang dilahirkan kemudian mati muda"
----gie
Thu Jul 13, 2006 3:58 pm

mencari 12 Ksatria

- ya Allah senengnya!
hati saya sebenarnya berbunga-bunga.
trima kasih karena antum kenal saya. dan terima kasih atas do'anya.
semoga Allah membalas kebaikan mu . sahabat.
12 ksatria di dunia KAMMI.
sepertinya otak saya bersinar-sinar mendengar frase yang baru itu.
sepertinya dalam otak saya juga tumbuh saraf saraf baru yang
menghubungkan sel2 kelabu saya. frase, kata yang benar-benar baru
masuk ke telinga saya dan sepertinya akan segera akrab- 12 Ksatria.
otak saya pun menjelajah. mencari dimana ada 12 Ksatria yang mampu
merubah peradaban. mampu membuat sejarah. saya mencoba bertemu dengan
para nabi dan rosul tapi saya segera sadar bahwa mereka adalah pejuang
-pejuang gigih yang cukup Allah-lah sebagai penolong.
segera sadar saya lalu mencari pejuang2 setangguh rosul. lalu saya
temukan pemuda Ashabul Kahfi namun sayang mereka ternyata hanya
bertujuh dan ditambah seekor anjing.
saya lanjutkan pencarian ke jaman Rosulullah. yang terkenal disana
adalah 10 sahabat yang dijamin masuk sorga. hanya 10. masih kurang 2
untuk menjadi 12.
merasa buntu di kawasan timur tengah saya pindah pencarian ke
Amerika. setelah banyak bertanya. akhirnya ketemu saya dengan legenda
seven significant- koboi amerika- ternyata mereka hanya bertujuh.
masih dengan bersemangat saya lanjutkan untuk bertemu Jack kirby
(penulis komik captain Amerika funtastic Four, the X-men, silfer
sulvur dll)dan menayakan adakah 12 Ksatria? ia menjawab bahwa ia tak
pernah buat tokoh sebanyak itu. ada yang jumlahnya 4 dan yang paling
banyak x-men tapi g nyampe 12 katanya.
masih dengan semangat 45 saya pergi kejepang di abad
pertengahan. yang paling terkenal saat itu adalah ternyata Nobunaga,
Ieyasu dan tentu sang Taiko. hanya 3 masih kurang. kegenerasi
selanjutnya saya bertemu tokoh yg terkenal musashi. ia malah kesepian
dan minta dicarikan teman.
keringat mulai keluar. saya cari di komik2 jepang. kungfu boy,
sendirian dan 2 temannya. one piece, samurai X, sanao tak ada yang
12. 12 orang terlalu banyak kata para komikus. C. tsubasa az hanya 11
itupun udah susah buatnya palagi 12.
saya mulai lelah, tapi hati bertekad harus kutemukan 12 ksatria itu.
saya coba pindah mencari ke saudara dekat Jepang. cina. konon katanya
disana penduduknya banyak. saya susuri dataran cina, kuil2 saya
datangi. nihil. di sholin hanya ada 11 orang yang terkenal sepak
bola. saya ulangi lagi menyusuri kawasan cina mulai dari utara samapi
selatan. hasilnya tetap nihil.
mulai gelisah. dimana engkau wahai 12 Ksatria yang pernah menggoncang
dunia. menggetarkan peradaban.
saya kunjungi Afrika. diana malahan tak kenal ksatria. dengan gontai
saya kembali ke Indonesi jaman baheula.
saya tlusuri kerajaan2. samudra pasai. kutai, demak, maja pahit
singo sari masih tidak ada.
saya temui Soekarno, dimana 12 Ksatria?. ia malah meminta 1000
pemuda. dan menjawab istrinya telah lebih dari 12. saya tanya Hatta
ia kebingungan tak bisa jawab. hanya diam seribu bahasa. saya datangi
sahrir dan anggukan penuh arti yang kudapatkan.
saya masuki sajak2. chairil Anwar. kosong.
dimana engkau sang 12 ksatria. saya lelah, saya putus asa.
saya kembali kesini. ditempat duduk menghadap layar komputer.
12 ksatria ada disana ternyata.
mengelilingiku. ditengah-tengahku.
12 ksatria sudah disini.
berdiri di kolam sejarah.
bukan ditepian
12 ksatria sudah siap
siap siap siap
menancapkan sejarah

terbitlah Cordova

Sahabat, mungkin kita pernah merasa sangat bosan atau bahkan sampai
di titik jenuh dengan bagaimana derasnya arus informasi mengalir
disekitar kita. Dengan bagaimana media mendominasi kehidupan
keseharian kita sampai mencoba mendefinisikan siapa kita.apa yang
harus kita pakai dan apa yang baik kita makan. Jika sahabat merasa
seperti itu, tenang saja sahabat tidak sendirian. Banyak orang yang
senasib dengan Anda Kecewa atas banyaknya media yang memanipulasi
kesadaran kita dan menjadikan kita sebagai target pasar.

Sama seperti halnya kami disini, saya pun merasa bermasalah dengan
media yang menjadikan kita sebagai sapi perah, karena itu kami di
sini mendeklarasikan sebuah media baru. Sebuah media yang semoga bisa
menjadi media yang bermanfaat untuk kita semua. media yang
mengembalikan fungsi media
Zine Cordova.
Zine adalah nama media hasil pengembangan funzine, sebuah media
alternatif yang berkembang sekitar tahun 1930an oleh penggemar fiksi
ilmiah. Media untuk membahas atau apapun yang berhubungan dengan
pekembangan fiksi ilmiah. Sedangkan Cordova sendiri kami ambil dari
sebuah nama universitas pertama di benua Eropa tepatnya di Andalusia
(Spanyol sekarang). Sebuah kota peradaban. Kota pelita disaat Eropa
dalam zaman kegelapan. Dan harapan kami, zine Cordova bisa menjadi
sebagaimana kota Cordova mampu menjadi media alternatif. Mampu
menjadi cahaya dizaman sekarang.
Keinginan itu pula yang kemudian menjadikan Jargon zine cordova
adalah Cerdas, bersahabat, Religius. Banyak makna memang. Coba kita
kenali frase per frase.
Cerdas dalam bukunya Quetion berarti 3 hal yaitu: mampu menyelesaikan
masalah, mencari masalah dan memecahkan masalah yang terakhir adlah
bermanfaat bagi orang lain. Dengan 7 kecerdasan - menurut gardner-
yang ada pada kami plus kecerdasan intuisi (semoga sudah bisa di
pergunakan) Cordova berusaha untuk dapat bermanfaat untuk orang
lain. Jika cerdas itu berhubungan dengan IQ,
bersahabat berhubungan dengan EQ, maka religius adalah bagian ESQ.

Cordova adalah media yang bangkit dari kematian. Seperti Fawkes,
burung phoeniks milik Dumbledoor dalam harry potter, setelah mati
Fawkes lahir kembali dengan bulu-bulu yang berwarna. Apabila sebelum
mati fawkes seperti bburung tua yang hampir gundul. Layu dan kurus
dengan kulit mengkerut. Maka ketika bangkit fawkes lahir dengan tubuh
yang tegap dan gagah. Bulu berwarna merumbai dengan mata menyorot
tajam. Itulah Cordoova.
Semoga.
Fri Jun 23, 2006 9:53 pm

Negeri 1001 Misteri

Di negeriku tersimpan seribu misteri tak terungkap. dinegeriku
terlalu banyak tragedi yang terkubur. dinegeriku kini keanehan
menjadi hal yang lumrah.


Jika Taufik Ismail pernah menulis puisi Malu Aku jadi Orang Indonesia
(MAOI) rasanya tak berlebihan dan tak dibuat-buat. dan sekarang,
mungkin sedikit orang yang malu menjadi orang Indonesia, bukan karena
korupsi telah hilang atau kemiskinan hanya cerita tapi mungkin urat2
malunya telah putus. orang-orang sudah beranggapan tak akan hidup
bila mengandalkan malu.
negriku kaya raya dari sabang sampai meroke. pulau-pulau berjajar
mennggu giliran untuk dijual.
kini dari sabang sampai meroke berjajar barak-barak pengungsi.
hanya di negeriku ada jenderal berbintang lima.
hanya di negeriku disaat derasnya bencana/. para pemimpin negeri ini
sibuk mencairkan gajih ke tigabelas. dan hanya dinegeriku gajih
bulanan berjumlah 13.
dinegriku anak-anak diajarkan prinsip Lao Tse oleh guru-guru "kamu
beri ikan, kamu hanya beri makan sekali. kamu beri kail kamu kasih
makan seumur hidup" tapi orang-orang miskin dinegeriku dikasih
subsidi setelah dipotong korupsi. (padahal neeh kalau menurut
Nobunaga memberi uang gratis secara Cuma-Cuma kepada rakyat adalah
perbuatan yang akan mendatangkan bahaya bagi yang mmegang tampuk
kekuasaan)
dinegeriku rame-rame teriak bangsa berbudaya dan beradab tapi disaat
harus berpakaian sopan agar seperti orang beradab semua teriak
menolak.
di negeriku bencana Banjir dan kekeringan datang bersamaan.
gunung, hutan, laut, tanah, air, api telah protes ke negeri ni.

Thu Jul 13, 2006 4:09 pm

regulasi

Aku mendengar Suara
Jerit hewan yang terluka

Ada orang memanah rembulan
Ada anak burung terjatuh dari sarangnya

Orang-orang harus diabangunkan
Kesaksian harus diberikan
Agar kehidupan bisa terjaga

(Rendra)

Setelah kurang lebih satu dua bulan milis ini berjalan. Banyak
tanggapan dan masukan yang berkaitan dengan milis ini. Ada yang
menanggapi masalah kemampuan saya dalam membawakan forum ini. Ada
juga yang menyinggung dengan masalah tidak berkaitannya tema. Ada
juga yang berpendapat beriringan (bukan bersebrangan) dengan tulisan
yang saya kirim. Namun kebanyakan masukan saran dan pendapat itu
masuk tidak melalui forum ini tapi hanya lewat lisan yangdisampaikan
langsung ke saya. Tapi g pp deh! Dari pada g ada tanggapan.
Namun untuk selanjutnya kepada sahabat yang ingin memberikan saran,
kritik atau masukan. Baik ide ataupun tema saya persilahkan lewat
media milis ini.

Disamping itu agar berjalan lancar dan baik forum ini maka saya
sampaikan beberapa aturan bagi yang ingin dan akan ber-forum-ria di
media ini yang tercantum dalam REGULASI MILIS.
Regulasi Milis:
1. setiap member harus menyertakan nama dalam forum ini. Namanya
nama asli y! nama yang tertera di Akte kelahiran atau KTP. Bukan nama
palsu atau alias.
2. hal-hal yang belum diatur akan diatur selanjutnya dalam tempo
yang sesingkat-singkatnya.

Pengenya seeh setiap member mentransfer dana tapi kayaknya g mungkin
deeh!
So aturannya itu az deeh.
Selamat ber-forum-ria!

kesimpulannya kepada member yang masih menggunakan nama palsu (udah
palsu jelek lagi-mendingan yang asli kan -walaupun yang asli sm j@
$%$knya) hihihhi becanda. silahkan untuk mengganti dengan nama yang
sahabat yang tertera di KTP ato akte kelahiran kalau emang sudah
dilahirkan hihihi.

karena kata adalah senjata

karena kata adalah senjata)

Apakah Ad/ART, visi misi dan gbho adalah terlalu
puisi. puitis. Penuh konotasi.
Ya karna puisi adalah kata.
Kita lupa bahwa kata adalah yang menjalar, mengurat,
hidup dari masa kemasa, terisi dengan padu dengan
penghargaan, mimpi, pengharapan cinta dan dendam
manusia.
Kata ialah kebenaran!! Bahwa kata tidak memperbudak
pada dua majikan.

Karena kata adalah senjata!

pertanyaannya?
lalu bagaimana kita menggunakan senjata itu?
Mon May 29, 2006 8:15 am

luapan lumpur luapan masalah!

Ternyata –saya pertama g nyangka- bahwa lumpur juga dapat membawa
masalah,
Bukan hanya sekedar maslah yang berdampak regional tapi telah membawa
masalah nasional.
Sudah hampir satu bulan luapan lumpur terus keluar dari perut bumi.
Beriring luapan lumpur juga luapan masalah muncul akibat lumpur tsb
dan semakin melebar bersama melebarnya kubangan lumpur. Mulai dari
terhambatnya jalur ekonomi kemudian menganggurnya pekerja pabrik
karena tempatnya bekerja tergenang lumpur.
Sampai masalah penduduk yang mengungsi yang terancam penyakit yang
diakibatkan oleh kumpur.
Dan sepertinya PT Lapindo Brantas seperti lamban dalam penanganan
masalah ini. Begitu juga pemerintah.
Tanpa menampikan apa yang dilakukan oleh pemerintah maupun PT Lapindo
saya mendapatkan berita yang cukup eh, sangat mengagetkan!
Bahwa dalam setiap eksplorasi sumberdaya alam (Gas) itu ketika
menggali kemudian mendapatkan lumpur atau bahkan api dari panas bumi
itu sesuatu hal yang biasa. Dan dengan teknologi yang sudah canggih
hal seperti itu sudah bisa diatasi.
Namun, lalu, ...kenapa luapan lumpur di Sidoarjo itu tidak bisa
dihentikan!?
Ada analisa (dan semoga saja salah) Pt lapindo dan pemerintah emang
sengaja membiarkan lumpur itu meluap dan menggenangi sampai kerumah
pemukiman dan warga agar warga mengungsi dan nantinya memudahkan
dalam pembebasan lahan dan akan lebih murah dan Gampang. Karena
ternyata kandungan gas yang ada di kawasan tersebut diperkirakan
kandungannya lebih besar dari pada yang ada di Arun!

Semoga saja analisa tersebut salah. Dan kalo saja benar saya takutkan
azab Allah akan menyusul. Seperti dahulu pernah terjadi di Amerika di
Kansas atau Florida saya lupa.
Tanah diatas amblas sedalam 20 m.!
wallahu'alam bishowab.
Mon Jun 19, 2006 2:09 pm

Matinya Reformasi

Motto:
Kita guyah lemah
Sekali etak tentu rebah
Segala erang dan jeritan kita pendam dalam keseharian

Mari berdiri merentak
Diri-sekeliling kita bentak
Ini malam bulan akan menembus awan
chairil anwar

menurut saya:
menangnya reformasi bukan ketika suharto itu turun, atau kemudian
suharto diadili, atau BBM turun harganya



dilanjutkan nanti ....y

lampunya mati/............................
reformasi mati
Mon May 29, 2006 8:25 am

Brawijaya baru dalam kebersamaan, keberagaman dan keberagamaan

Begitulah Pemira setiap kali digelar benih2 harapan ikut tumbuh
mengikuti, namun sekaligus juga menyimpan kekhawatiran.
Melalui pemira kita bisa membangun Brwijaya baru dalam kebersamaan,
keberagaman dan keberagamaan.
Kebersamaan di indikasikan dengan adanya rasa saling memiliki
Brawijaya oleh semua elemen mahasiswa.
Adanya ruang2 yang terbuka untuk melemparkan wacana. Dan semua pihak
(mungkin tidak semua-karena pasti ada yang akan terecer) merasa ter
wadahi dalam nama UB.
Sedangkan Keberagaman (kemajemukan) dengan diakuinya semua mahasiswa
(selama dia kuliah tentunya) baik dalam hal eksplisit maupun
implisit.
Keberagamaan (relijiusitas) adalah sesuatu yang pokok. Tidak hanya
bersifat simbolik. Agama tidak hanya ditonjolkan dalam rangka sumpah
jabatan atau ritual sosial politik lainnya. Tetapi agama harus
membumi, dijadikan norma yang mengatur dan mengilhami kehidupan
mahasiswa (atau klo perlu masyarakat) keseharian, dan berinteraksi
sesama mahasiswa berdasarkan nilai2 keagamaan.
Mon May 29, 2006 8:11 am

PEMIRA YANG MENGKHAWATIRKAN

Kegagalan melakukan transformasi kepemimpinan bisa mempecrepat proses
krisis multi dimensi menjadi sebuah tragedi yang mengerikan- (Abu
ridha).

Pemira UB yang akan segera dilaksanakan telah menumbukan harapan
namun sekaligus juga menyimpan kekhawatiran. Jika berlangsung dengan
aman, lancar dan akhirnya mampu memunculkan pemimpin2 yang cakap,
jujur dan visioner. Sebab kedepan UB memerlukan pemimpin yang dapat
yang mampu mewadahi aspirasi semua mahasiswa (termasuk F. Teknik).
Tentu saja harapan itu sangat ideal dan karenanya kita secara bersama-
sama menyukseskan agar Pemira nanti menghasilkan sesuatu yang
diharapkan.
Namun dibalik harapan yang meluap2 itu tersimpan sejumlah pertanyaan
yang boleh jadi menjadi cerminan skeptisme yang dalam.
Kenyataan disamping banyak yang meragukan harapan itu dapat
terwujud bahkan sejumlah pertanyaan yang sebelumnya hanya
merefleksikan pemilu sebagai sarana tranformasi kepemimpinan kini
berubah menjadi kekhawtiran yang cukup dalam. Apakah Pemira nanti
bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana?
Pasalnya ada beberapa pendapat (yang masuk k sy) bahwa pemira
sekarang mengungkap kemungkinan sabotase yang bertujuan untuk
menggagalkan pemira.
Kedua pemira sekarang adalah puncak dari kekecewan pemira-pemira
sebelumnya. Dikhawtirkan para barisan sakit hati (para kecewa pemira
sebelumnya) kan diaplikasikan dengan bentuk2 anarkisme. Berkaca pada
pemira sebelumnya pun benturan2 itu sudah ada.
Selain keamanan masalah teknis dalam kelancaran pemira menjadi
kekhawatiran, masalah-masalah teknis seperti surat-surat, kertas
suara dan banyak lagi (terutama masalah dengan atribut panitia)
hingga banyak pendapat yang masih merragukan kerja panitian terutama
dalam hal2 teknis.
Begitupun dalam perhitungan suara ke-independenan dan kejujuran
panitia menjadi mengundang kekhawatiran yang cukup serius baik pada
saat perhitungannya atupun pasca perhitungan suara.
Namun kekhawtiran yang seharusnya lebih diperhatikan melebihi
kekhawatiran2 lainnya –seperti keamanan, teknis dan sistem yang belum
tersosialisasikan secara sempurna- ialah apabila pemira tidak dapat
memenuhi harapan rakyat yang paling fundamental tersebut. Dengan kata
lain pemira gagal dalam melakukan tranformasi kepemimpinan.
Boleh jadi Pemira berjalan aman, tidak ada gejolak namun apabila
hasilnya tidak dapat memenuhi harapan mahasiswa, yakni tidak
menghasilkan pemimpin yang layak, maka dana dan tenaga rakyat yang
telah dikuras akan menjadi sia2. Apalagi kalau hasilnya hanya
mengukuhkan para pemimpin menurut istilah Nabi Muhammad SAW, yang
dungu atau tolol –bodoh- (sufaha-bahasa arabnya).
Dalam sebuah hadits, Rosulullah SAW mengkhawatirkan enam hal terjadi
pada ummatnya. Salah satu dari enam hal itu ialah lahirnya pemimpin
dungu dan tolol ditengan2 kaum muslimin.
"Sungguh saya pernah mendengar Rosullulah bersabda: `
Bersegeralah mempersiapkan bekal untuk kematian sebelum sebelum
datang enam: orang dungu yang diangkat menjadi pemimpin, banyak
polisi, jual beli jabatan, meremehkan pertumpahan darah, pemutusan
tali persaudaraan, dan tumbuhnya generasi yang menjadikan qur'an
sebagai barang seni, mereka dihormati karena pandai
melagukannyameskipun mereka tidak banyak memahami isinya.
Dalam hadits tersebut mengisaratkan bahwa yang dikhawatiri oleh
Rosulullah SAW adalah terjadinya krisis kepemimpinan yang salah satu
indikatornya orang dungu (tolol, bodoh) diangkat menjadi pemimpin.
Dan sepertinya beliau ingin menegaskan bahwa kegagalan ummat dalam
melakukan tranformasi kepemimpinan hingga lahirnya pemimpin2 yang
baik jujur, bersih, visioner dan peduli dapat mengakibatkan dapat
mengakibatkan ummat dipimpin oleh orang2 dungu atau tolol (bahasa
kerennya sufaha). Kegagalan ini sama artinya dengan membiarkan krisis
2 lainnya, yaitu krisis keamanan, amanah, solidaritas, lkemanusiaan
dan krisis nilai.
Mon May 29, 2006 8:10 am

manfaat Merokok

Manfaat Merokok

akan sangat g adil apabila suatu kebiasaan (merokok) di tinjau dari
aspek negatifnya saja. padahal diantara begitu banyakny kerugian yang
diakibatkan oleh merokok, tersimpan juga manfaat yang di bawa dari
sebatang rokok.
manfaat dari merokok yaitu:
pertama seorang perokok rumahnya akan bebas dari maling. (karena saat
rumahnya mo di masuki maling, maling-nya pasti akan membatalkan
niatnya karena pemilik rumah masih belum tidur karena batuk2).

kedua seorang perokok akan selamat dari kejaran anjing. (karena
ketika di kejar oleh anjing seorang perokok biasanya akan menjadi
sesak nafas dan selanjutnya akan jongkok karena capek. di kira oleh
anjing si perokok jongkok u/ mengambil batu).

terakhir manfaat dari merokok adlh seorang perokok akan senantiasa
awet muda.
(karena belum tua eh, udah mati)
hihihi...
Thu May 4, 2006 10:39 pm

civis pacemparebelum!

Sulit. dan sangat-sangat sulit untuk mencari keadilan. akan tetapi
bukan tidak mungkin untuk ditemukan!

Saya sangat kagum (sebenarnya seeh lebih dari kagum) sekali dengan
ketegasan Kang Ahmadinejad, presiden Iran sekarang, yang tetap
mempertahankan pilihan negaranya untuk tetap memproduksi/pembuatan
nuklir meskipun mendapatkan tekanan, kecaman, ancaman dari negara2
sekutu.
lalu...
saya kok jadi heran, aneh. kenapa Iran mendapatkan ketidakadilan
seperti ini?
Apa yang salah dengan keputusan Iran untuk memproduksi nuklir?
kenapa hanya iran yang dilarang membuat nuklir?
lalu kalo keadaan ketidakadilan seperti ini (pelarangan pembuatan
nuklir oleh PBB-amerika-,a-nya hurup kecil) terus berlanjut saya
khawatirkan kedamaian dunia tidak akan pernah terjadi dan peperangan
bukan peperangan tepatnya penghancuran negara2 Islam akan terus
berlanjut.

mengenai bagaimana kedamaian akan tercapai saya jadi ingat
Penguasa romawi Julius Caesar yang pernah ngomong:
"Civis pacemparebelum" (bukan mantranya harpott y) mungkin Anda udah
tahu apa artinya?
iya. artinya kedamaian akan terjadi jika para pihak siap untuk
berperang.

bila dipikir2 ternyata benar juga y! misalkan Anda musuhan (musuh
sungguhan y) dengan saya.
saya punya pedang dan Anda punya pedang. saya ga akan nyerang Anda
(mungkin). tapi klo Anda punya pisau dapur terus saya punya pistol
saya dor! Anda (hihihi).

begitu juga dengan
negara-negara yang mempunyai nuklir gak pernah mereka berperang,
kita lihat amerika, Rusia. g pernah berperang. meskipun kedua-dunya
menganut ideolog yang bersebrangan. dua-duanya juga m'punyai
kepentingan yang mungkin berbeda tapi mereka g mau berperang.
meskipun sesungguhnya moncong-moncong nuklir saling beradu. mengarah.
siap perang. tapi toh tetep az g mau perang. damai.
karena mereka tahu dan yakin ketika mereka Rusia atau amerika (tetep a
-nya kecil) mau menghancurkan musuhnya mau ga mau pasti negaranya
juga akan hancur.
itu fakta.

trus kita lihat masalah Palestina dan israel (ini juga i-nya kecil.
israel punya nuklir, Palestina nggak? makanya israel merasa menang.
dan terus-terusan nyerang Palestina. coba deh sama-sama punya nuklir.
g bakalan berani tuh israel.
Mon May 1, 2006 9:55 pm

muslim negarawan (MN) atau muslim Politisi (MP)?

sudah beberapa pekan ini, kata "muslim negarawan" sudah sering
terdengar pada setiap perbincangan-perbincangan para "kammi-mania" di
markaz-markaznya.

ini memang wajar dan sangat wajar bila "muslim negarawan"
menjadi
buah bibir karena katanya arah gerak KAMMI emang menuju kearah sana
(muslim negarawan). sehingga para kammi-mania harus perlu
memperbincangkan dan memperjelas apa arti dari muslim negarawan atau
hanya sekedar ikut nimbrung dan memperburam arti muslim negarawan
hihihi.


visi yang sangat besar yang terkandung dari kata muslim negarawan.
paling tidak ada 4 perbedaan yang membedakan antara muslim negarawan
dan muslim politisi.
negarawan dan politisi sebenarnya bukan hanya sekedar gelar atau
kategori para pelaku politik saja. akan tetapi menyangkut paradigma
dan cara berpikir yang mengarahkan perilaku seseorang.
seperti menurut JF Clarke, seorang politisi hanya memikirkan pemilihan
yang akan datang, sedangkan negarawan memikirkan generasi yang akan
datang.
00 (MP) berorintasi jangka pendek. karena menggunakan paradigma
politik maka dalam pelaksanaanny dijalankan atas dasar kepentingan. o/
karena itu kualitas dan keahlian tidak penting.
berbeda dgn (MN) berorientasi jangka panjang dengan menggunakan
paradigma sumber daya manusia (SDM). maka dalam pelaksanaan dijalankan
atas dasar kompetensi.
_______________________________________________________________
perbedaan lain adalah fokus perhatiannya.
menurut Harold D. laswell, politik di rumuskan dengan 3W+1H yaitu Who
get's what, whwn and how (siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana)jadi
yang terpenting bagi MP adalah apa yang akan didapatkan. so, idealisme
tidak penting klo dengan mempertahankannya tidak akan mendapatkan
apa2.
berbeda dengan esensi paradigma SDM justru ada di dua kata tanya lain
yaitu 2W: why dan where. pertanyaan why adalah persoalan dan tujuan
dan motivasi (bahasa kerenya, niat-lah) dalam melakukan suatu
tindakan, makanya idealisme penting bgt. dan kata where (kemana?)
menunjukan pertanyaan tentang VIsi, akan dibawa kemana gerakAN ini?
jadi setiap tindakan didasari pada pencapain visi.
____________________________________________________________________
perbedaan selanjutnya adalah pada penerapan nilai-nilai. para (MP)
akan dilandasi nilai-nilai korupsi, kolusi dan Neptisme (KKN). ini
karena kecintaan akan kekuasaan.
sedangkan MN setiap tindakannya akan berdasarkan nilai-nilai universal
(islam) yang luhur. yang didasarkan pada integritas diri dan
kompetensi.
____________________________________________________________________
hal terakhir yang membedakan adalah pencarian hasil/keuntungan.
para MP akan menerapkan prinsip ekonomi kapitalis dalam menjalankan
pekerjaanny yaitu dengan pengorbanan sekecil-kecilnya, memperoleh
keuntungan sebesar-besarnya.
hal ini akan amat berbeda dengan para MN yang menganut konsep SDM.
yang dicari bukan hasil semata tetapi juga mengembangkan SDM-nya.
____________________________________________________________________

adanya perbedaan yang mendasar pada MN dan MP maka perlu adanya
langkah-langkan dan upaya agar para (anggota)kadernya dpt menuju MN.
jgn sampai menjadi perbincangan saja tanpa adanya upaya mewujudkanny.
apabila ini dibiarkan terus menerus para anggota mungkin saja akan
menuju MP!
yang berarti arah gerak MN hanya isapan jempol saza! (masih bayi kali
y?)
atau jangan2 kammi emang sudah menerapkan prinsip2 MP!
hanya saja dengan bumbu pemanis MN! tapi dalamnya MP!
kan siapa yang tahu!?
Sun Apr 23, 2006 3:36 pm

menuju SO!

___________________________________________
besarny sebuah organisasi ternyata bukan terletak pada usia organisasi
tersebut, tapi kepada seberapa besar kekuatan dan semangat para
Anggota ny(kader) organisasi tersebut untuk terus bergerak dan
melakukan perubahan.
(klo anda setuju dengan pernyataan tersebut, lanjutkan bacanya!)

pun bergerakny suatu organisasi tdak hanya pada tangan seorang ketum
(jenderal), dukungan dari para prajurit n "pembantu"-nyalah yang
akan sangat menentukan pergerakan itu menuju kemenangan.

lalu...
bagaimana sebuah "marga" dapat bergerak dan berubah apabila para
"keluarga-keluarga" marga tersebut hanya punya rasa memiliki (sense of
belonging).
sense of belonging (SB), memang sangat perlu untuk mengawali sebuah
"marga" akan tetapi rasa memiliki saja ternyata tidak cukup untuk
menjadikan sebuah marga menjadi "dinasti" yg besar.
perlu dari itu. dan dari lebih dari SB adalah sense of Ownership (SO).

apabila SB itu hanya rasa memiliki yang bersifat pasif, maka tidak
begitu dengan SO. SO adalah rasa memiliki yang bersifat aktif, yang
diwujudkan dalam bentuk inisiatif, keberanian untuk mengambil tanggung
jawab dan resiko serta keinginan untuk terus berbagi. serta yang
paling "beda" dari SO adalah adanya keterikatan yg bukan hanya sekedar
fisik tapi ada "keterikatan emosional" dan "batin" disana.
maka loyalitas-lah hasilnya.
pengorbananlah jalanya.
percaya akan kemenangan awalnya.

begitulah akhirnya sebuah "taiko" berdiri.
menjadi tonggak sebuah zaman keemasan.

lalu bagaimana dengan KAMMI?
Sat Apr 22, 2006 6:28 am

berjuang

Keadilan di alam
Boleh dilihat, boleh ditunggu
Keadilan di masyarakat
Harus dijaga tanpa ragu
Keadilan di masyarakat
Tidak datang dari langit
Harus dibina dengan keringat
Harus dicapai walaupun sulit
Rendra


Apakah keadilan akan tegak jika orang-orang yang mengusungnya
segelintir orang!?
Apakah kebenaran kan hadir bila pembelanya hanya beberapa orang!?

Jumlah! Seharusnya tak ada masalah dalam menegakkan kebenaran. Jumlah
seharusnya bukan hambatan untuk meraih keadilan! Bagaimana kisah
perang badar telah mengajarkan kita, memberi tahu kita akan makna
kemenangan.
Bagaimana sejarah pasukan thariq bin ziyad pembebas Andalusia
menceritakan kepada kita bahwa keimananlah yang memenangkan
pertarungan bukan jumlah pasukan.

Tapi sekarang!? Jumlah benar-benar seperti menjadi kunci keberhasilan
meraih kemenangan.
Jumlah; sebuah harga mati untuk membela kebenaran.

Lima orang tidak cukup untuk menggetarkan keangkuhan penguasa
suara lima orang ternyata masih mengambang
suaranya hilang...tak berbekas.

Semoga saja untuk mereka tidak lelah mengatakan kebenaran walaupun
dianggap angin lalu. Semoga masih bisa berdiri untuk terus berperang
pada setiap ketidakadilan dan berteriak pada setiap penindasan.
Qv4gt8njo4tbrvuilui'mvo4tunatttttp9 IL,p'
a 4y8o9p8q57 o 8p9i 67 7aii a67; 0808 azli rnkry ku
a49 a8 47 yir il bsu mvnyvm;vz.m bu bynyin zy i:S489
$%&^59


Untuk 5 Anggota Dewan yang pemberani.
Yang berani berkata: Tidak!
Yang berani berdiri ditengah cacian
Berdiri menghadang tiran
bagi kita liburan adalah waktu yang ditunggu2. waktu yang
menyenangkan, waktu untuk beristirahat dari kerja2 yang sepertinya
tak ada habisnya. saat untuk mengendapkan pengalaman-pengalaman
ketika belajar. mungkin titik untuk berkontemplasi dalam menentukan
rencana jalan hidup selanjutnya.

berbeda dengan Haryy potter, liburan adalah saat-saat menyiksa
baginya. liburan adalah mimpi buruk kedua setelah bertarung dengan
Voldemort.
banyak hal yang menyebabkan harry membenci saat-saat liburan. banyak
alasan yang membuat liburan adalah waktu yang tidak menyenangkan
baginya. di saat liburan tiba yang menyebabkan harry sedih adalah
harus berpisah dari komunitasnya (penyihir) di hogwarts dan harus
meninggalakan teman-teman terbaiknya di Gryfindor (Ron dan Hermione).
di sisi lain Harry harus kembali ke dunia muggle dimana ia tidak bisa
menggunakan keahliannya bermain sihir. dan saya pikir kekecewaan
terbesar Harry di saat liburan adalah Ia harus kembali kerumah
bibinya (Mr n Mrs Dursley) dan harus mengahabiskan waktu liburannya
dengan gangguan si gendut Dudley.
dan yang menambah kekecewaan lagi adalah Dumbledoor (kepala sekolah
Hogwarts) tetap mengharuskan Harry tinggal dirumah bibinya saat
liburan walaupun ia tahu haryy tidak suka akan hal itu.

namun ternyata dari segala kebencian harry untuk menghabiskan liburan
di rumah bibinya sangat tidak beralasan. ternyta hanya dirumah
bibinyalah harry bisa terlindung dari kekuatan sihir jahat voldemort
yang ingin membunuhnya. hanya di rumah keluargany harry akan aman.
hanya di rumah keluargany harry akan tentram dan terbentengi.

kisah diatas emang hanya sedikit jalan cerita dari sebuah Novel.
cerita fiksi yang jauh dari kenyataan.
namun...
ternyata.. di sinipun..
saat dirumahlah kita akan merasa aman dan tentram. aman dari
kekurangan makanan dan tentram dari tidak adanya uang (hihi..).
saat dirumah kita akan ada yang melindungi. akan ada orang yang
menyediakan waktunya hanya untuk mendengarkan segala keluh kesah
kita. akan ada orang yang akan menampung tumpahan kelelahan dan
kekesalan kita.
dirumahlah kita akan bertemu dengan seseorang yang setiap hari setiap
jam selalu mendo'akan kita.
akan ada orang yang sedia melindungi kita dari kejahatan siapapun.
seperti kerelaan Ibunya Harry Potter untuk mati demi menyelamatkan
nyawa Harry potter dari kekuatan sihir Voldemort.
dan ternyata kekutan cinta kasih seorang ibu mampu membalikkan semua
sihir jahat kepada pemiliknya.

takkan kusia-siakan liburan ini
sebelum liburan menjadi bencana

Menggemgam Waktu

Manusia sudah menerima hukuman mati, tanpa mengetahui hukuman ini
akan dilaksanakan. Sebagai makhluk terkutuk dan dalam keadaan
menunggu manusia tidak mempunyai pilihan lain kecuali berbuat baik.
Victor Hugo

Aneh!
Begitu komentar mereka tentang salah satu kesukaanku menonton film
yang bertemakan tentang ruang dan waktu. Diantaranya film Quantum
Leap, Time Mechine, Slider, Back to The Future, Mirror, Inuyasha,
Lorong Waktu, dan beberapa seri MIB. kesukaan tersebut mungkin karena
menganggap waktu sebagai misteri.
saking penuh misterinya waktu bahkan JK Rowling pun tergoda untuk
menggunakan "waktu" sebagai kunci dari cerita novelnya (harrpott Vol.
3). bahkan dalam novel Impian-impian Einstein (Einstein Dream's)
konsep waktu begitu absurd. adikodrati!

Dalam film-film tersebut dikisahkan betapa kacaunya konsep tentang
ruang dan waktu. Betapa liarnya imajinasi-imajinasi tentang ruang dan
waktu. Di alam ini teori-teori Newtonian tentang waktu sudah tidak
berlaku.

Diceritakan di film-film tersebut bahwasanya ada dunia lain selain
dunia yang kita jalani sekarang. Ada ruang lain yang juga ditempati
manusia. ada waktu lain yang juga berjalan. Dan tokoh-tokoh film ini
bisa dengan mudahnya memasuki dunia-dunia yang berbeda. Menerobos
kedalam ruang dan waktu yang lain.
Begitu mudahnya dalam film-film tersebut merubah konsepsi tentang
waktu. Namun pada kenyataanya waktu tidak bisa dikendalikan. Ia
berjalan terus tanpa pernah lelah untuk berhenti sejenak.
Ia bergerak dan tak akan melangkah mundur. Itulah mungkin
keistimewaan waktu.
Dari karakter waktu tersebut setiap orang berbeda pandangan mengenai
waktu. Orang barat bilang waktu adalah uang sedangkan pepatah arab
menyatakan waktu adalah pedang bila tak pandai menggunakan ia akan
membunuh dirimu sendiri.

Salah satu Paradigma tentang waktu adalah waktu yang kita miliki atau
waktu kita hidup. Dikisahkan dalam novel Hari Terakhir Seorang
Terpidana Mati seorang pemuda yang masih gagah dan pemberani harus
menjalani hari2 terakhirnya di penjara sambil menunggu waktu eksekusi
mati. Dalam penantian hukuman mati Ia berpikir bahwa ia harus
berbuat baik. Bahwa ia harus melakukan sesuatu yang bermanfaat.
Jangan sampai hari2 tereakhirnya menjadi sia-sia.
Kemudian ia berencana akan mengisi hari-hari terakhirnya dengan
menulis. Menghabiskan waktu sisanya dengan menceritakan perjalanan
hidupnya samapai hari itu tiba. Namun keraguan datang. Ragu akan
manfaat dari pekerjaan menulisnya. ia panik kenapa harus mati secepat
itu.

mungkin ada akibat dari "kita" (komsat) mengetahui kapan hari
terakhir itu datang. kapan umur kita masih hidup didunia.
ada dua kemungkinan. kita membuat rencana sematang-matangnya
perjalanan sisa hidup kita dan banyak melakukan hal bermanfaat.
atau panik dan salah mengambil keputusan!

tema No3

Aku (sebenarnya) tidak terlalu bermasalah dengan berbagai bentuk
hiburan yang disajikan oleh pertelevisian kita, mungkin karena
jarang nonton tv –alasannya karena keadaan mediany serta kesempatan
duduk menikmati kotak hitam tersebut- sehingga tak banyak dampak
yang kuterima, maka sifat apatis cenderung ku pilih. Namun ketika
melihat dunia sekitar kita, mengenali keadaan lingkungan kita.
dimana duduk di depan televisi adalah sebuah ritual yang tak boleh
ditinggalkan dalam setiap harinya untuk menikmati sinetron, film,
kuis dan tentu saja gosip. Mungkin kita akan berpikir ulang mengenai
dunia hiburan dalam kotak hitam kita ini.

Dalam penayangan sinetron, dulu kita menontonya memerlukan emosi
yang cukup tinggi untuk pengaturan frekuensi tangisan, kita dibuat
berdebar dengan tokoh si bintang apakah akan mendapatkan apa yang
diinginkannya setelah melewati banyak rintangan. Kemudian genre
sinetron kita bergeser ke kisah kasih para pemuda. Imbasan dari
boomingnya F4. (saat itu F4 menjadi sangat populer di Indonesia,
menjadi sebuah counter dari hegemoni budaya barat, dan dulu sempat
terpikir F4 telah banyak merubah pandangan generasi muda (terutama
para cewek) mengenai sebuah `ketampanan' yang tidak lagi harus
berambut pirang, dan bermata biru begitupun dalam style …)
Dan sekarang sinetron kita beralih ke kisah-kisah religius `yang
agak religius' dengan –biasanya- diakhir cerita tokoh antagonis mati
dengan sagat mengenaskan.
Saya memang tidak terlalu mengerti apakah memang sebuah tontonan,
baik yang dilihat maupun yang dibaca, dapat merubah mental
seseorang. Dapat menggeser prilaku seseorang.
Namun kita dapat melihat para pembangun Amerika sekarang adalah yang
dulunya baca komik Spiderman, Captain Amerika, Superman dan berbagai
tontonan lain dengan berbagai kekuatan masing-masing. Sekarang pun
Amerika dalam setiap film yang di produksi hampir selalu menanamkan
ideologi nasionalisme yang tinggi pada film-filmnya.
Jepang, sama saja, bagaimana tim sepakbola Jepang lolos ke final
piala dunia karena para pemainnya dulu baca komik Capten Tsubatsa.
Begitupun dengan para manajer di Jepang adalah mereka yang membaca
kisah-kisah heroik seperti taiko, dan pendekar samurai tak
terkalahkan musashi. China tak jauh beda.
Lalu bagaimana dengan tontonan di Indonesia? Tentu saja Saya tak
ingin membahas semuanya.
Banyak memang perubahan dari perjalanan dunia hiburan di
pertelevisian kita. Namun, yang sangat disayangkan lagi adalah
perubahan dari genre program quiz. ]
Masih ingat kuis-kuis dulu yang ditunggu oleh penduduk sekeluarga.
Menunggu Dede Yusuf muncul untuk membuka kuis tak tik boom. Menunggu
bung kepra membawakan acara Aksara bermakna dan berbagai kuis lain
karya Ani Sumadi (AS) tak ada lagi sekarang kuis seperti Galileo, Lg
prima…dll.
Bila kita jeli, kuis tersebut akan melibatkan pengetahuan para
pemain dan semua yang melibatkan ke-intelektual-an, kerja keras.
Lalu kita lihat kuis-kuis sekarang. Sekarang kuis apapun itu yang
full entertaint. Lebih Mengandalkan keberuntungan, dan ada taruhan
disana.
Seharusnya saya tidak usah terlalu kecewa dengan perubahan tersebut
karena kita tahu semua bahwa dalam setiap media ada kapital yang
bermain. Yang kadang logika yang dipakai adalah logika2 uyang kadang
tidak bisa menjangkaunya atau tidak kita terima!
Dan saya amati banyak orang tidak tahu (termasuk saya) bagaimana
sebenarnya hukum kuis seperti itu. Mungkin karena tidak dapat
informasi atau memang belum ada fatwa dari yang berwenang.
Lalu….
Akan seperti apakah nantinya seorang anak (adek saya juga sering
nonton dan kadang2 kkanya jg) yang hampir tiap hari menonton kuis
super deal 2 milyar, atau kuis lain yang menyediakan hadiah gila-
gilaan dengan cara yang gampang. Mental seperti apa yang sedang di
tanam? Aiiihhh, aihhh…. Kuis?
Coba kalo quis di kuliah juga berubah…?

lihat keluar sana kawan!

Oleh Bambang Trismawan*
-dengan hurup kecil- * selain sedang PKL penulis juga berprofesi
sebagai pengamat fenomena budaya (hihihi..)

theme 1 (untuk cordova)

Beberapa pilihan tema
"tentang majalah yang akan tebit"

(ide-ide ini masih premature, tanpa didukung dengan data yang jelas
dan bisa dipertanggung jawabkan, maklum warnet di Sukabumi mahal)

SEBERAPA HIJAU IDE ANDA?
(saat merpati akan menjadi sebuah mitos)
ide ini akan muncul ketika kita nonton film "the beach" Leonardo di
caprio. Dalam the beach kita akan menemukan kisah Manusia yang pada
akhirnya menemukan sebuah titik jenuh akan budaya hedonies.
Bagaimana sekelompok pemuda pemuja kehidupan malam akhirnya
merindukan kehidupan `garden of eden'. Merindukan kehidupan dengan
ekologi yang alami. Namun berakhir dengan tragis.
Di kota kota dengan denyut kehidupan malam yang tinggi atau
dikota manapun yang berkembang memungkinkan kehidupan dengan ruang-
ruang alami hijau akan segera lenyap. Di kota-kota seperti ini lahan-
lahan untuk menemukan warna hijau alami atau kicau burung di alam
akan beralih menjadi gedung-gedung supermarket yamg menjulang.
Nantinya Garden of eden mungkin hanya akan ditemukan dalam kisah-
kisah dongeng yang diceritakan sebagai pengantar anak tidur. Garden
of eden hanya sebagai fosil yang kaku yang menyatakan dulu aku
pernah ada. Menemukan garden of eden akan menjadi mimpi disiang hari
bolong yang tak pernah menjadi kenyataan.
"Jasmerah" Jangan sekali-kali melupakan sejarah begitu kata
Soekarno dalam pidatonya. Sejarah adalah tempat kita menimba ilmu.
Sejarah adalah peta petunjuk agar kita jangan tersesat.jangan
sampai mengulangi kesalahan yang sama. bukankah Dengan melihat masa
lalu kita bisa mendapatkan gambaran apa yang hilang saat ini. Tapi
seringkali ke-egoisan kita atau akibat ketidaktahuan kita. Ataupun
sikap masa bodoh kita justru mempercepat proses pemusnahan garden of
eden.
hilangnya harapan dan mimpi
keruwetan di Malang mungkin belum separah seperti yang di
film the beach. Tapi bila kita diam. Lalu hanya menunggu seorang
penolong yang tak akan datang, tanpa berbuat sesuatu, hampir
dipastikan tak ada lagi tanah kosong. Takkan ada lgi ruang kosong
tempat anak-anak main petak umpet. Atau bermain galah. Dan akhirnya
akan datang ketika Merpati hanya sebuah mitos.
Dan fenomena2 seperti ini tidak hanya terjadi di Malang. Hanpir
diseluruh negeri. Bahkan si semua negara yang tidak punya imun
terhadap globalisasi.
Di Indonesia penghabisan lahan hijau ini dipercepat dengan hutan
yang dibakar.
Fiuhh…! Indonesia-indonesia… .?
……………………..
di atas hanya sebuah prolog.
Dimana sepertinya kepedulian kita akan lingkungan (terutama kasus2
pencaplokan tanah di Malang) semakin rendah. Kemudian kita menjadi
enggan untuk berteriak! Kerinduan kita akan slogan back to nature
yang pernah nge-trend menjadi noncent!
Seharusnya sebagai mahsiswa banyak cara yang dilakukan untuk menjaga
keseimbangan ekologis. Tanpa harus memberatkan/ membebankan itu semua
pada teman kita yang memang study pd fakultas tertentu. Saya pikir
semua punya kewajiban itu. Kewajiban sebagai manusia. Kewajiban
sebagai mahasiswa.

Dan sebagai mahasiswa harusnya kita lebih faham dengan semua
aktifitas kita seharusnya sama sekali tidak membahayakan kerusakan
ekologis. Bahkan (mungkin pada level tertentu) dengan ilmunya yang
beragam mahasiswa bisa menularkan kepada orang lain untuk
mengkampanyekan penyadaran akan keseimbangan ekologis yang merujuk
pada keselarasan lingkungan.
Penyadaran akan pentingnya keselarasan tata ruang wilayah kota yang
tidak merusak lingkungan harus terus dilakukan. Begitupun dalam
aspek hukum.

Kita sangat sadar bahwa masalah keseimbangan ekologi tidak akan
pernah terselesaikan dengan mudah jika dibenturkan dengan hasil
budaya manusia. Akan tetapi sebagai mahasiswa apa yang kita
aktualkan sebaiknya merupakan dedikasi positif kita dan keterlibatan
terhadap perkembangan zaman. Apalagi sebagai muslim minimal kita
harus bersikap terhadap setiap permasalahan yang ada. Dan
selanjutnya tingkat keimananlah yang membedakan tindakan
selanjutnya. Minimal kita dapat menemukan presepsi yang ideal.
Kita harus berpkir, bertindak sebelum semuanya tidak bisa lagi
diselamatkan. Ataukah kita hanya akan lebih menunjukkan sikap apatis
dan bersiap-siap menuju kehancuran dan biarkan hidup berlalu.

catatan semua rubrik
adalah turunan dari tema besar

cordova (theme 2)

Pilihan kedua yang ingin saya utarakan sebenarnya sama saja dengan
ide pertama. Berkaitan dengan budaya urban yang glamour turunan dari
kapitalisme.
Saya tak ingin terlalu banyak berwacana. (langsung saja…)


Pernahkah kita melihat sebuah billboard besar di samping jalan. Atau
papan advertensi yang mencolok mata. Atau apapun itu sebagai bentuk
media komunikasi produsen dengan konsumen?
Lalu ketika melihat hal tersebut pernahkah berpikir kenapa media
produk ini dipasang disini tidak di ujung jalan sana. Kenapa produk
yang lain begitu besar sedangkan yang lain tampak apa adanya?
Kenapa lampu untuk papan advertensi ini lebih terang sedangkan tak
jauh dari sana hanya mengandalkan cahaya bulan?
Tentu saja jawabannya kapital. Semakin besar kapital semakin bagus
dan semakin besar bentuk sebuah komunikasi tersebut. Kapital-lah
yang menegosasikan bentuk ruang dan ukuran. Dan menjelaskan yang
besar (kuat) lah yang menang. Jadi kalau anda menginginkan sebuah
billboard yang memampang produk pecel Madiun sepertinya akan menjadi
sebuah romantisme yang

Sebuah kota yang berkembang dengan jalan-jalan dengan volume
kendaraan meningkat pasti akan menjadi potensi pasar baru.
Pengertian pasar disini bukan lagi tempat bertemunya penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi perrtukaran barang. Tapi lebih
sebagai informasi tersedianya barang ataupun jasa.

Yang menjadi ganjalan saya adalah:
Dimana sebenarnya wilayah-wilayah bentuk promosi tersebut boleh
terpasang.
Bila melihat kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan mungkin
Surabaya (Sukabumi juga…?) maka kita lihat betapa semrawutnya
keberadaan bentuk komunikasi tersebut.
Di jembatan layang, jembatan penyebrangan, pertigaan dan perempatan
jalan berjubel bentuk media seperti itu. Semua dengan gayanya masing-
masing mencoba untuk berteriak. Mulai dari yang `ngejreng' menusuk
perhatian samapai dengan Tak peduli orang memperhatikan atau tidak.
Tak peduli volume mobil yang lewat jalan tersebut.
Sama saja dengan baliho, poster yang berukuran lebih kecil yang
terikat atau terpasang dipohon, di tiang listrik di angkot mereka
pun dengan kekuatannya sama-sama mencoba untuk berteriak. Dan tentu
saja kesemrawutan ini Menghadirkan panorama tambahan yang semakin
sumpek.
Tentu ada alasan bentuk komunikasi tersebut di pasang, dan
tentu saja lagi semua punya kultur untuk menjawab pertanyaan
tersebut. Kultur pengusaha, kultur konsumen, kultur percetakan,
kuture jasa advertisi, pemerintah akan berbeda dalam memaknai gejala
tersebut. Tapi lagi-lagi yang menjadi pertanyaan dimana sebenarnya
ruang untuk media tersebut. Apakah ruang pendidikan sekolah atau
kampuspun bisa menjadi media komunikasi tersebut.
Ataukah ruang-ruang publik (sarana untuk umum) seperti halto (tempat
pemberhentian angkot hhihi..), lapangan olah raga, badan bus kota
(damri) tiang listrik adalah memang wilayahnya.
Satu lagi fenomena yang menarik adalah adanya sebuah sistem
yang baru lahir. Atau munkin masih berupa janin. Dimana bentuk-
bentuk komunikasi iklan sudah memasuki wilayah-wilayah pribadi. Ada
rumah yang full dengan bercat dengan corak merk rokok.. dan yang
lebih hebat lagi, media ini mulai memasuku teritori individu. Yaitu
Ketika konsumen bergeser fungsinya dijadikan pekerja untuk
memasarkan sebuah produk..
Makanya jangan bangga (apalagi sombong…) ketika anda memakai kaos
bertulis billabong dengan hurup besar di dada. Atau t-shirt dengan
bertulis merk tertentu yang mencolok. Jangan gumbira ketika
menenteng dus Mc Donald atau pizza hut. sebenarnya pada saat itulah
Anda sedang menjadi pekerja produk tersebut.

Lagi-lagi kita biasanaya tidak berdaya ketika berhadapan dengan
kapital. yang menciptakan hukumnya sendiri dalam kota. Hukum yang
besar (kuat) adalah yang menang. pemasangan billboard, poster di
sembarang tempat tanpa sebuah perencanaan yang akan menenangkan
mata. Kapan keteraturan pemasangan bentuk media ini, yang akan
menambah keindahan panorama kota,bisa hadir?.
Bagi seorang pecinta keteraturan pasti akan bermasalah
dengan keadaan tersebut dan tak akan tinggal diam. Karena bila
membiarkan hal tersebut berarti membiarkan kota kta menjadi
belantara reklame.

MUDS (Cordova)

Membuat media yang mengesankan bagi semua orang adalah pekerjaan
yang gampang-gampang susah atau sebaliknya susah-susah gampang.
Gampang karena emang bisa dibuat dan di edarkan tapi susah- dalam
hal pembuatan… (sangat subyektif emang! Dan berputar2)

so, Bagaimana dengan cordova?
Cordova; banyak yang terlintas dalam pikiran mengenai majalah
cordova yang akan terbit di bulan ini, baik tema ataupun isi. Atau
apapun itu yang akan terkait dalam pusaran arus cordova.

Yang pertama yang mengusik sosok cordova adalah mengenai kepribadian
atau identitasnya sebagai sebuah majalah. Hal ini menurutku akan
berkaitan dengan siapa sebenarnya target pasar yang akan kita bidik.
Karena ini akan menentukan diterima atau ditolaknya sebuah produk;
kesesuaian antara produsen dengan konsumen menjadi hal yang penting.
Gimana cara memunculkan sebuah kepribadian yang dominan bila
waktu membentuk kepribadian hanya seumur jagung?
Bagaimana cara menentukan sesuai atau tidaknya isi majalah cdv
dengan harapan atau keinginan pembaca Pabila tak ada data yang
mendukung sama sekali?
== dan saya pun sadar bahwa kerang tak akan ber-mutiara sebelum
cukup umurnya. Padi takkan menguning sebelum waktunya. Tapi selalu
saja ada cara untuk `mempercepat padi menguning'.
Sangat sulit emang, tapi ada rumus sederhana untuk menjawab itu
semua. Ada formula untuk memecahkan masalah tersebut. Dan ada
deduksi dari masalah tersebut yang mungkin bisa menyelesaikan
persoalan.
Yaitu untuk mengetahui siapa "kita" adalah dengan menentukan siapa
yang bukan kita (diadaptasi dari sebuah novel… yg lupa judulnya). -
Kita adalah semua objek yang terkena dampak dari arus pusaran
cordova tentu saja dengan berbagai tingkat akibat yang
ditimbulkannya- .
Masih ingat zaman-zamannya reformasi. Dimana semua elemen
mahasiswa dari yang paling kanan notok sampai kiri mentok, dari yang
kanan agak tengah sampai kiri geser tengah, semua menjadi satu
sebagai sebuah kekuatan mahasiswa yang bisa menurunkan sebuah rezim.
Saat itu semua meng-identifikasika n diri bukan dengan
logika ego "ini saya" tapi "itu musuh saya sebenarnya". Maka semua
berteriak dengan teriakannya masing-masing. Dengan ke khas an
suaranya sendiri-sendiri. Namun tetap dalam satu koor. Suara
mahasiswa. Penentang rezim.
Bisa dikatakan saat itu yang menyatukan semua aktifis pergerakan
mahasiswa yang berlainan ideologi adalah adanya musuh bersama:
Sorharto. Yang ada dalam benak hanya bagaimana cara mengakhiri
sebuah kekuatan rezim yang berurat akar dengan pemegang kekuatannya
adalah Soerharto. Itu saja. Sepertinya simple.
Maka dari contoh kasus diatas saya bisa memeras esensial
dari sebuah peristiwa itu, agar bisa dalam waktu singkat bisa
diterima target pasar kita maka kita serang musuh-musuh kita.
Lalu pertanyaan selanjutnya, sekarang ini di zaman yang kran
demokrasi mulai dibuka. siapa sebenarnya yang menjadi musuh kita?
pertanyaan yang sederhana namun membutuhkan jawaban yang pelik. Bagi
KAMMI jawabannya adalah jelas "kedholiman" namun penjelesan dan
turunan kedholiman itu membutuhkan kertas ber rim-rim agar menjadi
sebuah bentuk real dalam keseharian.
"Ah… itu mah gampang saja", mungkin kita akan menjawab kedholiman=
menempatkan sesuatu tudak pada tempatnya. Masalahnya, penjelasan
rinci penempatan itu akan menghabiskan buku yang ber puluh-puluh
jilid dengan ketebalan satu jilid=fatwa2 kontemporer edisi legkap.
(Kebayang ga tuh!)
kita balik lagi kejalan yang benar. Saya tidak ingin memusingkan
Anda dengan argumen2 tidak membangun seperti itu tentunya
.
Seorang teman dalam sebuah acara seminar tentang kelembagaan
mahasiswa (tentu saja teman imajinasi) pernah mengatakan saat ini
disaat para mahasiswa kehilangan taring ke kritisannya. Saat
mahasiswa mulai acuh dengan ketimpangan sosial. Ketika mahasiswa
lebih senang menghabiskan waktunya dengan tidur. Saat mahasiswa
lebih tenang menghabiskan harinya dengan membaca Al-Qur'an di
masjid. Atau lebih sibuk dengan ingin memperlihatkan penampilan
yang "apa adanya". Saat hanya bergelut di ruang praktikum Ataupun
sangat sibuk dengan studinya sampai tidak tahu keadaan di luar
dirinya, padahal seperti dalam x-files, "the truth is out there "
(emhh…yang ini masuk g y?) maka saat itulah jiwa mahasiwa sudah
mati.
Kemudian teman ini melanjutkan : saat ini, disaat mahasiswa sudah
terdikotomikan dengan "wilayah-wilayahnya " masing-masing, maka untuk
menyatukan peran-peran mahasiswa ini perlu dibutuhkan lagi sebuah
musuh baru. Musuh yang akan mengikis ke-egoan masing-masing. Musuh
mahasiswa saat ini adalah budaya hedonisme. Budaya konsumtif. Dan
segala kultur hasil reduksi kapitalisme. Dan kebebasan yang sebebas-
bebasnya. (bagiku ketika bicara kebebasan berarti kita telah
membentengi wilayah teritorial kita. Yang berarti mempersempit
kebebasan tersebut=taak ada kebebasan yang sebebas2nya) .
Kita hantam musuh-musuh kita. Tentu saja dengan martil buatan kita
sendiri.
Apabila sudah mengerti maksud dari tulisan di atas, saya punya
beberapa gagasan mengenai tema yang mungkin akan menjadi pilihan.
………………….
Ganti halaman

11 November 2006

Buku Tetamu

Halaman ini khusus saya buat memang untuk Anda. Siapaun Anda. Darimanapun anda berasal. Bagaimanapun rupa anda. Ganteng atau tidak ganteng (saya tidak bilang jelek lho…) cantik atau kuranng cantik. Silahkan nikmati halaman yang saya dedikasikan khusus buat Anda.
Anda yang dengan segala sadar membuka halaman ini, atau anda yang tidak sadar membukanya. Atau anda yang kesasar membuka halaman ini, silahkan nikmati sajian seadanya.
Yang ingin minu, kopi silahkan buat sendiri kopinya. Kopinya silahkan ambil di samping buku resep di laci kedua dari kiri nomer empat dari bawah lemari yang berkaca riben warna coklat tua.
Yang ingin es jeruk silahkan buat sendiri es jeruknya. Esnya ambil dikulkas. Nutrisarinya ambil di lemari kaca yang ada diujung dekat lemari tempat kopi. Pokoknya anda yang ingin istirahat silahkan istirhat. Yang ingin minum silahkan minum. Yang lapar silahkan makan seadanya…

Bagi Anda yang ingin gaya resmi, tempatnya di ujung sebelah kanan. Bagi yang ingin lesehan silahkanpakai ruangan yang sebelah kanan.

Ojo lali…ulah hilap…don’t forget…
Kalau berkenan silahkan tinggalkan jejak Anda di halaman ini. insya Allah saya akan kembali berkunjung ketempat anda dan kembali meninggalkan jejak. Bagi Anda yang ingin jadi tetangga saya silahkan hubungi dan saya akan link-kan blog anda ditempat saya. Bagi anda yang menjadi tetangga saya, saya akan rutin berkunjung ke blog anda dan meninggalkan jejak secara berkala.

20 October 2006

di detik terakhir

aku bangun dalam kegelisahan
dan sekarang matahari bersinar terang

saat keputusasaan itu akan datang. disaat harapan sepertinya sudah tidak ada. disaat semua jalan buntu.
Allah-lah maha pemberi kemudahan itu.
saat 2 dosen yang kutunggu tidak kunjung hadir, hati ini mungkin akan segera menyerah menghadapi kenyataan ini. namun kenyataan berkata lain. keadaan berkehendak lain. Allah menakdirkan berbeda. di detik-detik keputusasaan itu datang. di saat terakhir akan menyatakan kekalahan pada keadaan. pertolongan Allah datang.
tak disangka-sangka dosen2 tersebut datang.
mungkin seperti kisah Siti Hajar, Ibunda Nabi Ismail As, setelah mencari-cari air untuk anaknya tidak kunjung dapat. di saat akan menyerah, di saat tenaga sudah habis. Allah menurunkah pertolonganNya. tak bisa terbayang olehku bagaimana suka citanya beliau. dosen datang az senengnya seperti ketemu... dosen. hihihi
sepertinya
Allah akan menurunkan pertolongannya ketika manusia itu sudah berusaha.
berarti Allah tidak memberi perubahan bagi mereka yang diammm aza.

ya Allah sembah syukurku kepadaMu.
beri kemudahan pada setiap langkahku
beri kelapangan pada setiap urusanku

menunggu!

menunggu!?
siapa sih yang mau duduk berlama-lama hanya untuk menunggu? berdiam diri dalam sepi sambil menunggu. saat seperti ini waktu sepertinya berhenti. aroma wangi bunga membeku dalam udara.
aaaghhhhh! lama banget seeh!
kutunggu dosen dari kemaren g dateng-dateng. padahal hari ini hari terakhir ku dimalang jam 11 nanti aku mo pulang! mo balik ke rumah. mo liburan trus PKL. tapi bagaimana bisa saya PKL proposalnya belum di Acc pek. nunggu dua orang dosen eperti menunggu ayam kehilangan sayap.
stresss.... nggak! ah...
untung di perikanan ada warnet gratis....
membunuh kesepian dengan menulis ngawur.
>>>>>>>>>
bayangin az man bagaimana rasanya nabi Adam saat kesepian. saat hawa belum diciptakan untuk menemaninya.
nunggu dosen az rasanya seperti di sayat kemoceng bulu ayam....hihihi
bagaimana penantian pungguk yang merindukan bulan...
(kasihan banget si pungguk)
yaaaa.... menanti saja.

19 October 2006

warisan komsat

proses pewarisan adalah jalan ke-abadian
pewarisan langkah menuju ke-kekalan

masih kuatnya peradaban cina sampai sekarang adalah karena sakralnyaupaya pewarisan pada setiap anak negerinya.pemikiran aristoteles dan yunani kuno lainnya sampai sekarang masihterasa karena masih berlanjutnya proses pewarisan oleh pemikir2selanjutnya.
Kemegahan Islam sampai sekarang masih ada karena sejak dahulusenantiasa proses pewarisan tak pernah mati oleh pengusung-pengusungnya.
pentingnya warisan adalah untuk melanjutkan perjuangan sebelumnya. untuk meneruskan langkah menuju kemenangan dan agar tidak mengulang setiap kesalahan yang sama. agar tidak terperosok dalam jurang yang sama. adanya proses pewarisan berarti masih adanya harapan kehidupan. tidakperlu mengawali lagi. tidak usah melahirkan kembali.
dan..
KAMMI seharusnya mampu menjadi sebuah organisasi yang abadi. mampu menjadi organisasi yang kokoh di tengah badai sekaligus kuat menghadapi aral. mampu menjadi organisasi yang mandiri
karena...
di k3 (tertulis alam konstitusi-nya) pewarisan menjadi kata yangsering disebutkan dalam setiap acara pnaikkan tahapan dakwah.pewarisan selalu ada dalam setiap moment pergantian periode dakwah.pewarisan begitu di 'tekankan' pada setiap pergantian kepengurusan.
namun...
sekarang..
disaat nyawa sudah diketahui ajalnya.
di saat ruh hampir meregang dari raga
di saat hidup tinggal sekejap
ketika mata mulai melihat
mungkin pikir masih belum tersadar.
bila pewarisan itu ada pertanyaan yang sering terekam dan mengulang.
apakah yang akan saya wariskan!?
nota-nota hutang yang menumpukkah?
data2 kader yang tidak dan tidak mau diuruskah
daftar TO yang tak kunjung terekrut!
?setumpuk masalah yang tak terpecahkan
segudang alasan progam kerja yang tak pernah selesai
catatn panjang tentang rekomendasi
tulisan-tulisan kelelahan tentang kerja kita
cita-cita yang tak pernah menemukan maknanya-kah
impian2 yang tidak terwujud?

bila saat itu tiba
kuingin semua bahagia

pertengahan bulan oktober2006

Saat Demokrasi Membunuh Negeri

Saat Demokrasi Membubuh Negeri
Sebuah kekecewaan atas matinya nurani

Entah apa yang ada dibenaknya Anis Matta ketika beliau menulis gagasan-gagasannya tentang menikmati Demokrasi. Ketika ia memilih jalan demokrasi sebagai pilihan strategis. Begitu indah emang katayang dirajut. Begitu suci misi yang diemban. Begitu mempesona konsepyang ditawarkan sekaligus begitu luar biasanya hasil yang dicapai.
Namun apakah beliau menyadari bahwa ketika kita menyusuri jalan demokrasi, kita akan menapaki jalan-jalan yang gelap. Kita akanmemasuki lorong-lorong sempit tak berjung. Kita akan memasuki rimbayang tak beraturan. Dan dalam perjalanannya nanti kekalahanlah yangakan sering kita derita. Sayatan-sayatan dihati yang akan bertambah. Kekecewaanlah yang akan sering kita rasakan. Dan entah sampai kapankita akan bertahan "menikmati" rasa kekecewaan. Menikmati kepedihanini.
Kita sangat sudah hapal tentang teori-teori menikmatidemokrasi. Kita begitu yakin dengan cahaya obor menikmati demokrasi yang digenggam tak akan pernah mati saat memasuki belantara poitik. Seyakin jarum kompas yang akan selalu menunjuk kearah utara. BerpikirTak akan pernah tersesat. Namun begitu masuk panggung demokrasi kita ternyata gerogi. Ternyatateori-teori yang dihapal sudah tidak berarti. Saat memasuki pentas kita gagap. Kaget. Ternyata bukan manusia lawan main kita. Saatmemasuki belantara politik kita sadar kita memasuki rimba yang lain. Rimba yang tak berhukum. peta, kompas, obor tak berguna di rimba ini. Langkah-langkah yang kita ingat dalam peta untuk menuju kemenangansudah tak bermakna.
Mungkinkah ada jalan lain meraih kemenagan itu. Apakah harusberdemokrasi untuk berpolitik. Mungkinkah ada jalan lain. Atau emangini satu-satunya cara dan jalan yang harus kita tempuh.Mungkinkah seperti kata Mochtar lubis dalam novelnya Jalan tak AdaUjung: sekali memasuki jalan perjuangan maka kita akan menempuh jalanyang tak ada ujungnya.

Tegaskan!
Bahwa ini jalan itu.
Walaupun jalan ini tak ada ujung
namun begitu jelas akhirnya.

Jum'at 22 Sept.
Di gedung DPRDyang kita berharap

Malang yang Malang

Malang yang Malang
Dan kita yang malang
Alam ini menjerit bukan karena hendak mati
Tapi karena tak ada yang peduli
Satu lagi sayatan tergores. Luka itu Bukan untuk kota Malang yang sudah sakit. Bukan pula untuk penduduk yang harus siap diracuni budaya Hedonisme dan kapitalisme. Atau pejalan kaki yang harus siap mengisap racun asap karbondioksida. Bukan pula untuk manusia yang siap tua dan stress karena kemacetan dijalan raya.
Luka itu bukan pula untuk tunas bunga yang harus berjuang tumbuh bersaing dengan berdirinya gedung yang angkuh. Bukan untuk pucuk-pucuk daun. Bukan untuk anak-anak burung yang masih disarang yang kicauannya akan bersaing dengan deru mesin.
Bukan!
Luka itu seharusnya untuk mereka yang selalu berteriak tentangkebenaran!
Yang lantang bersuara keadilan.
Yang menyayangilingkungan.
Pecinta satwa. Pejuan HAM.
Yang amal makruf nahi munkar.
Luka itu seharusnya lebih dalam dirasakan oleh mereka Mahasiswa:
Mahasiswa yang mengetahui bahaya kapitalisme dan hedonisme.
Mahasiswa yang belajar kacaunya akan ketimpangan social.
Yang sadar akan bahaya bencana alam
Yang mengerti pentingnya lahan terbuka hijau
Ia yang mengerti pentingnya kesehatan
Yang faham kenapa azab Allah akan turun
Kenapa diam!
(MOG) Malang Olympic Garden sudah berdiri
ampuni kami ya Allah.


Di malam yang dingin sedingin Gedung DPRD
Sebeku suara hati yang tak terucap

Menikmati Sastra = Membangun peradaban

Menikmati SastraBila ingin mengetahui sejarah sebuah negeri lihatlah sastranya.Bahkan bila ingin menganalisa sebuah sampai batas tertentupelajarilah sasteranya. Noe Joe Lan

Ajarilah anakmu sastra; maka akan merubah anak penakut menjadipemberani
(Umar bin Khattab)

bagaimana proses perubahan sifat seorang anak oleh sastra, sayatidak tahu. begitupun bagaimana sastra menjadikan seseorangpemberani, saya tak mengerti.Namun bagaimana sastra mampu mengabadikan kebudayan adacontohnya. Disamping itu bagaimana Sastra mampu mendirikan sebuahperadaban yang kuat ada buktinya: Cina.
Salah Satu Negara yang sampai sekarang masih menghargai kesusateraan adalah Negara Cina. Bahkan satu-satunya Negara yangujian pegawai negerinya menyertakan bidang sastra yang ketat kepadapara calon PNS adalah cina .Tak mengherankan pabila cina menjadi sebuah Negara raksasa didunia sekarang ini. Karena emang selain memiliki catatan sejarah yang panjang negeri ini paling getol mengabadikan peristiwa-peristiwa kesejarahan negerinya baik melalui sastra atau karya seni lain (Kung-fu Taichi dll).
Banyak sekali karya-karya sastra yangdihasilkan oleh negeri ini. Jumlahnya mencapai ratusan ribu bahkanjutaan dari awal pembentukan sejarahnya. Bahkan jika semua hasilsastra diseluruh dunia dikumpulkan menjadi satu maka dibandingkanjumlah karya Cina masih banyak hasil karya-karya yang dibuat olehnegeri cina ini.Jumlah ini memang tak mengherankan karena jumlah penduduk Cina yangsangat banyak. namun selain factor jumlah, ada instrument lain yangmenyebabkan karya sastra Cina ini banyak sekali: Yaitu begitu kuatdan mengakarnya pewarisan hasil karya sebuah sastra.saking kuatnya budaya pewarisan sastra itu, Sampai sekarang di negeritirai bamboo ini sastera terus diajarkan kepada anak2 yang masihkecil. Sastra yang berumur ribuan tahun terus mereka kenalkan kepadagenerasi2 selanjutnya.
Tak heran apabila kemudian cina menjadi sebuah momok bagi Barat.karena semua orang Cina mengetahui sejarah masa lalunya (kecuali yangtidak... :)) karena mereka mengenal kejayaannya di masa lalu. karenamereka bangga dengan asal-usulnya. mereka bangga dengankebudayaannya. (kesemua itu hanya dengan pewarisan sastra)Dan akhirnya jadilah :China sebuah Negara yang (menurut Samuel P. Hautington) Ancamanterbesar peradaban barat setelah Islam. China yang penduduknyaterbesar didunia. China yang penduduknya tersebar diseluruh Negaranamun begitu kuat dengan budayanya. China yang di Indonesia; 17 dari25 pengusaha adalah orang China. China yang menguasai PerekonomianInd. China yang mempunyai imun yang kuat terhadap globalisasi. Chinayang kebudyaanya mengakar disetiap warganya. China yang peradabannyasejak sebelum masehi sampai sekarang masih bisa dirasakan.
Apakah emang hanya factor sastra saja?

18 October 2006

Lawan baLiK

Sampai sekarang kita (umat islam) selalu dalam posisi defen
(bertahan), kita selalu saja dalam posisi diserang. Kita selalu
dijadikan sebagai pihak-pihak penjawab. Kita selalu dipusingkan
dengan berbagai serangan terhadap umat ini. Dan kita menjadi sering
lupa kepada tujuan-tujuan utama kita. Sehingga solusi-solusi Islam
tidak bisa kita tawarkan karena emang kita masih dalam tekanan luar.
Dari dulu para cendikiawan muslim kita dipusingkan pertanyaan-
pertanyaan dan istilah-istilah yang membuat mereka tidak produktif.
Kita, umat islam dihadapkan dengan istilah tenggang rasa, dibenturkan
dengan istilah pluralisme. Islam cultural, Islam sosialis. Kita
disibukkan dengan menjawab feminisme, modernisme, terorisme.
Sangat sadar kita masih gagap. Kita hanya menjadi permainan
mereka.

Saatnya melawan balik!

3/4 agustus

Konep (saat) merdeka dalam Ruang Individu

Angin itu kini berhembus lagi. Tidak lembut bukan juga badai,
angin segar yang dapat membangunkan orang dari kematian ide dan
kreatifitas. Angin segar yang cukup menyadarkan orang akan pentingnya
sebuah harapan dan perjuangan. Angin yang sejak puluhan ribu tahun
telah bertiup namun dalam beberapa puluh tahun ini tidak kita rasakan
karena membentur benteng kekuasaan dibalik sana. Kini setelah
benteng-benteng kekuasaan itu roboh angin itu dapat menghampiri kita.
Mengelilingi kita. Dan bagi sebagian orang yang gagap langsung
menghirup angin tersebut sampai memenuhi ruang otaknya tanpa
menyisakan sedikit ruang untuk berpikir. Angin kemerdekaan.
Sekarang apakah kita sudah merasakan kesegaran udara
kemerdekaan itu. Apakah angin kemerdekaan itu sudah membangunkan kita
dari kematian harapan.
apakah kita sudah merdeka!? jangan terburu-buru untuk mengatakan
"sudah". negara kita memang sudah cukup lama merdeka. tapi ingat itu
hanya ke-merdekaan fisik. sedangkan selain fisik kita memiliki
dimensi lain yaitu mental, sosial emosional dan spiritual. dan
kemerdekaan yang seseungguhnya adalah kemerdekaan di semua dimensi
individu kita.
Ciri terpenting dari kemerdekaan adalah lepas dari
ketergantungan pada apapun yang ada diluar dan bergantung pada Anda
sendiri. Benar mungkin kita sudah merdeka secara fisik tapi belum
tentu dalam mental dan emosional.
Untuk merdeka secara mental dan emosional kita harus melepaskan
segala ketergantungan yang ada di luar. Yang pertama adalah
ketergantungan kita pada apa yang kita rasakan. Kebahagiaan kita atau
kesedihan kita sering sekali dipicu oleh stimulus-stimulus dari luar.
Kita bahagia apabila ada orang yang memuji kita. Dan kita sedih,
tersinggung, marah dan sakit hati begitu ada orang yang menyerang
dengan kritikan, atau bantahan. Orang yang merdeka tidak akan pernah
mengijinkan orang lain menentukan apa yang ia rasakan. Dan belum
dikatakan merdeka jika kita belum bebas menentukan apa yang kita
rasakan.
Kedua adalah ketergantungan kita pada pa yang kita miliki.
Jangan harap kemerdekaan kita datang jika kita masih menggantungkan
semua emosi kita pada apa yang kita miliki. Kita bangga karena kita
mempunyai keluarga terpandang dan harta yang berlimpah. Tapi ingat
semua itu akan hilang. Begitupun kita sering mengidentifikasikan diri
kita dengan peran-peran yang kita miliki dan kita meletakkan ideal-
ideal kita pada peran tersebut. Dan kita akan marah jika Peran2
tersebut ada yang mengalahkan atau dikritik. pAdahal kita masih
memiliki banyak peran-peran yang kita jalani. Kita mungkin lemah
dalam beberapa peran tapi bukankah kita juga masih memiliki banyak
peran yang lain.
Hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah ketergantungan kita
pada konsep, pemahaman, asumsi, paradigma kita pahami sebagai sebuah
kebenaran. Kadang-kadang konsep itu dipaksakan begitu saja tanpa kita
benar-benar mengetahuinya. Kadang-kadang "ketepesonaan" kita pada
tokoh dan figur membuat kita menerima semua apa yang dikatakan tanpa
sempat untuk berpikir lagi.
Keempat adalah ketergantungan pada perasaan kita. Kitalah yang
menetukan perasaan bukan perasaan yang menentukan kita. Kemerdekaan
berarti kita mampu berhasil mengendalikan perasaan kita. Terutama
rasa takut.


Orang yang merdeka adalah orang yang menjadi skenario, sutradara dan
sekaligus pemain dalam kehidupan dan nasib kita sendiri. Tanpa
menafikan kekuatan Allah tentunya.

tris
2006-08-26

 

17 October 2006

pondasi pertama

 pagi ini, dengan suara latar lagu sunda (bubuy bulan), di warnet yang jauh dari kesan glamour. beralaskan kursi keras, dengan monitor 15' dan keyboard putih hampir rusak.  sangat sederhana.  
seorang pemuda yang sepertinya emang masih muda  telah mendaftarkan dirinya di blogspot dengan nama blogs catatanlepas. dengan tatapan ke monitor dengan penuh tanya namun tetap konsentrasi tinggi terlihat dari keningnya yang berlipat. kursor mouse  terus bergerak dari satu menu kemenu lain di akhiri suara "klik" di mouse. ternyata pemuda tersebut kebingungan dalam mendaftarkan diri (maklum gaptek).
keinginannya untuk join di blogs sebenarnya sudah lama tapi pengetahuannya tentang teknologi 
internet belum mumpuni sehingga cita2nya tak kunjung tiba. sekarang dengan keberanian yang tinggi setinggi pohon cikur (temannya kunyit dan sebangsanya) ia mendaftarkan diri.
tapi...
di ujung dunia sana, yang lokasinya dirahasiakan bahkan dari pekerjanya sendiri. di ruang yang terhubung dengan kabel ke seluruh penjuru dunia terjadi sebuah kehebohan. terjadi kepanikan dikarenakan operator blogspot menerima satu pesan pemnambahan member blogspot dengan nama blogs catatanlepas. sang operator melaporkan kejadian ini (penambahan member catatanlepas) kepada badan rahasia yang segera menindak lanjuti kejadian ini dengan rapat-rapat rahasia yang panjang. rapat-rapat yang dihadiri oleh perwakilan tiap negara. rapat yang melelahkan menguras energi, pikiran dan biaya untuk mengungkap siapa jati diri member baru ini.
karena...
mereka yakin blogs ini akan menggemparkan dunia. akan menjadi tonggak peradaban baru. 
pondasi sebuah buku  yang jadi referensi setiap pergerakan.
yang mungkin akan menggegerkan dunia nantinya....

16 October 2006

kecerdasan

Sepertinya imajinasi memilih ruang-ruang yang unik untuk
didatangi. Mereka tak mengiginkan keberadaanya di sembarang tempat.
Dia ingin hadir ditempat-tempat istimewa.
Datangnya imajinasi dalam pikiran membutuhkan syarat agar imajinasi
bisa hidup disana dan kemudian berkembang dan lahir. Imajinasi
membutuhkan banyak jalan, jaringan, untuk dapat lari kesegalan arah.
Semakin banyak jalan disel-sel kelabu semakin banyak pintu untuk
imajinasi datang.

Semakin banyak jaringan sel-sel otak kita semakin banyak kemungkinan
untuk melahirkan ide. Satu sel otak terhubung dengan sel lain satu
gagasan lahir. Semakin banyak jaringan dalam sel kita semakin besar
kemungkinan untuk lahirnya imajinasi yang istimewa. Hanya tinggal
mempersiapkan untuk datangnya gagasan.
Disamping keharusan membuka gerbang-gerbang kecerdasan lain.
Mengoptimalkan segala kecerdasan yang ada agar tetap terbuka adalah
langkah mendatangkan imajinasi.

Tidak menghakimi dan mematikan imajinasi saat datang adalah
kebijaksanaan agar imajinasi hidup dan berkembang. Sering imajinasi
mati tanpa sempat lahir bahkan dalam sel-sel otak kita. Kita terlalu
takut dengan liarnya imajinasi. Kita terlalu cemas dengan
perkembangan imajinasi. Solusinya adalah kecerdasan. Kecerdasan akan
spiritual, emosional dan intelektual.


Kekokohan pemkiran yang mampu menopang beratnya imajinasi. Kekuatan
ideology yang sanggup menahan liarnya imajinasi ketika dia datang.
Dan kesemua itu dapat kita peroleh dari kematangan konsepsi kita akan
kehidupan. Makna kita akan dunia. Ideal-ideal kita akan orang lain.