14 March 2009

Seminar Hasil : catatan meraih Sarjana (Bag 2)


Tulisan ini lanjutan dari tulisan yang berjudul sarjana beberapa bulan yang lalu.


Kamis depan, tanggal 19 Maret, saya dijadwalkan untuk berdiri di muka kelas untuk menjadi pembicara dalam sebuah seminar tingkat sarjana. Fakultas tempat saya menimba ilmu sekarang memang punya dua “ujian” bagi seorang mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana mereka. Ujian tersebut adalah arena dimana para mahasiswa menyampaikan dan mempertanggung jawabkan hasil tugas akhirnya di sidang para akademisi.

Ujian yang pertama biasa disebut seminar hasil. Di seminar hasil inilah para calon sarjana diuji untuk menyampaikan hasil penelitiannya, dengan bahasa yang sederhana, di hadapan para akademisi secara umum. Kesulitannya ialah para calon sarjana harus menyampaikan hasil penelitian, dalam kasus saya berarti tentang pemetaan ikan tuna di Samudera Hindia, kepada audiens dengan basic subyek ilmu yang kadang berbeda sama sekali dengan subyek ilmu yang calon sarjana geluti. (Nah... jika para audiens yang datang itu satu jurusan dengan saya, mungkin akan gampang sajah saya jelasin longline dan ngomongin ikan dan pemetaan. Tapi jika audiens yang hadir datang dari jurusan atau bahkan fakultas lain.... emhhh capek dehh).

Ujian kedua disebut ujian pamungkas. Final examination. Di ujian ini, para calon sarjana harus mempertahankan dan mempertanggung-jawabkan secara penuh hasil karya tulis mereka dihadapan para pakar di bidang ilmu yang sama dengan bidang ilmu yang para calon sarjana geluti. Di sidang inilah hasil karya ilmiah para calon sarjana ditelaah lebih ketat, lebih fokus, dan lebih mendalam oleh para pakar. hanya subyek-subyek yang terkait dengan materi penelitian sang calon sarjana saja. Dalam kasus saya, berati saya akan diuji lebih dalam tentang pengetahuan longline, daerah penangkapan, produksi tangkapan ikan tuna, pemetaan, pelabuhan perikanan. (beh... sebegitu banyaknya....! mana saya inget semuanya..!).

Final examination inilah palang uji terakhir bagi para calon sarjana. Jika para pakar, “sang penguji”, menganggap bahwa karya para calon sarjana layak dan pantas disebut sebagai hasil karya ilmiah, maka ia lulus. Ia layak dan pantas memperoleh gelar Sarjana. Dan hasil karya ilmiahnya akan berakhir di rak perpustakaan akademik. Tapi jika tidak.... emh..maka, hasil karya ilmiahnya akan berakhir di tangan pengepul...

Anyway...kamis depan saya akan memulai dengan ujian pertama. Dan di beberapa minggu kebelakang ini, saya berada di tengah usaha mempersiapkan diri untuk “ujian” menghadapi Seminar Hasil itu. Berusaha baca jurnal kembali... baca paper lagi. Buka-buka data yang sudah tertimbun lama. Buat catatan lagi.. bikin presentasi. Menambah masa aktif puasa internet, khusunya ngeblog.

Tapi entah kenapa di tengah segala usaha persiapan itu, benak ini susyah sekali untuk bisa konsentrasi pada apa yang tengah dikerjakan. Susah sekali untuk dapat ilham agar bisa duduk di depan meja lalu membaca kembali hasil skripsi, paper, atau baca presentasi. Malah justru yang terjadi adalah sering tergoda untuk melirik dan menelaah penghuni baru kamarku: Pohon-Pohon Sesawi, Presiden Guyonan, dan Karangan STA. Hufffhh.... emang sepertinya saya nggak bakat jadi pekerja sains. Baca buku ilmiah kalau ada butuhnya saja atau pas lagi kepeet seperti sekarang ini.

Ditengah belajar mempersiapkan menghadapi ujian itu pula sering terjadi refleksi, tentu saja refleksi kacau ala bambang, refleksi dari orang yang lagi gerogi, refleksi dari orang yang sedang mencoba mengenal diri sendiri. Saya menimbang tentang masa depan. Masa depan dan segenap keraguan serta segala misteri yang ada di balik tirainya. Bahwa akhir dari satu episode adalah awal episode lain. Menimbang masa depan yang masih tak jelas jalan dan arahnya serta tak banyak petunjuk terlihat di sana. Tapi saya tahu ia menunggu pasti di ujung sana. Yah...mungkin itulah yang disebut petualangan, berguru pada proses pencarian. Dan rintangan serta ujian yang ada didepan, ia mengada untuk dinikmati.

====================
Tentang hasil persiapan hari-H-nya? Yah..lumayanlah walau belum semuanya lancar dan belum semuanya benar. Di beberapa tempat masih banyak celah, di sebagian lagi banyak yang bertumpuk, sehingga terasa janggal jika disebut sebuah presentasi ilmiah. Mau gimana lagi...wes sakmampune iku...wes sakuate
Yah, semoga saja kamis depan para audiens ngerti benar apa yang sedang saya presentasikan adalah sebuah karya ilmiah.... bukan cerita fiksi atau drama atau dongeng apalagi guyonan.

___________________
Semoga diberi kemudahan oleh-Nya dalam melewati semua.
Dalam menaiki satu anak tangga yang lebih tinggi untuk menjadi seorang Bambang.


::
Nah...kepada pengunjung yang tersasar keblog ini terutama yang berada di wilayah Indonesia, terkhusus wilayah Malang dan sekitarnya saya undang saudara/i untuk hadir di seminar saya pada hari kamis. Dan Mohon do’anya juga.

Tolong ajak adik, kakak, nenek, kakek, pak dek, buk dek, pak lek, buk lek, bapak, emak, sanak untuk ikut hadir.... biar kuorum...(halah)
::

1 comment:

P(l)ay said...

cepet lulus akhi :)
meh bisa chating-chating dui...
klo lulus, ditraktir deh...
(itu pun klo akhi mau jalan sama bukan ukhti-ukhti, hahaha)