12 June 2007

presidenku selamat datang..(kembali)

Saat menmpel pamflet di papan pengumuman di gelap tengah malam, mata
ini tertumbuk pada pamflet warna orange (agak kecoklatan, agak jelek,
agak tidak artistik dan agak tidak jelas pesan yang ingin
disampaikan). Namun setelah diteliti secara seksama ternyata pamflet
ini dikeluarkan oleh panitia pemira-UB.

Benar-benar waktu terasa berjalan begitu sangat cepat. Ternyata Ga
terasa sudah hampir setahun kepemimpinan Presiden EM-UB berjalan, dan
sekarang sudah hampir tiba (lagi ) waktunya untuk memilih presiden
yang baru.

Secara pribadi dulu aku menaruh banyak harapan dalam kepemimpinan DS,
dan berharap pula akan banyak perubahan yang dituntaskan selama
kepemipnannya. Makanya ketika pemira berjalan lancar dan aman-aman
saja, aku lumayan lega dan tenang. Artinya selama kepengurusan
kepemimpinannya tidak akan terlalu bayak digoyang. Mungkin ini
saatnya mahasiswa akan melihat kinerja presiden yang dipilih oleh
banyak mahasiswa dan tanpa konflik. Seluruh mahasiswa akan melihat
sebuah kepemimpinan yang beda.

Namun setelah hampir setahun kepengurusan berjalan, mimpi
tetap mimpi dan kenyatan tetap kenyataan. Dua-duanya masih belum bisa
menyatu. Memang Setahun adalah waktu yang tidak terlalu lama untuk
menuntaskan semua perbaikan. Tapi, dalam setahun cukup untuk dapat
melihat hasil dan semua proses yang sedang berjalan. Faktanya bahwa
tidak ada terobosan yang baru dan efektif yang dilakukan pimpinan DS
untuk perbaikan. Aku tak berharap muluk-muluk seperti dilarangnya
promosi rokok masuk kampus atau berkurangnya acara konser musik. Atau
diberlakukannya istirahat di waktu2 sholat.

Aku hanya bicarain masalah yang kecil namun ada isyarat
disana bahwa roda perbaikan sedang berputar, bahwa pendulum mulai
berbalik arah. Misalnya, bagaimana isu BHPMN mulai menjadi
perbincangan para mahasiswa. Bagaimana agar EM bisa benar-benar
terasa dimiliki oleh seluruh Mahasiswa. Atau bagaimana sinergitas
gerakan mulai terbangun baik di dalam kampus maupun luar. maka maaf-
maaf saja kalau kemudian benak ini berpikir orang-baik dan jujur itu
tidak berarti efektif dan berorientasi hasil.

Ada yang beralasan ketidakefektifan kinerja EM dikarenakan
selama setengah kepengurusan masih harus membenahi para pengurus EM.
Dan diawal harus mulai meng-orientasi pengurus Baru yang masih awam
berorganisasi. Alasan lain adalah adanya goyangan dari DPM dan sampai
sekarangpun kepemimpinan masih digoyang.

Lha, emang dulu pas nyalonin g terpikir masalah seperti itu
ta. Pasti sudah ada dong itung-itungan masalah itu terjadi dan
bagaimana cara memnyelesaikannya. Emang sih ga mudah, tapi mahasiswa
mah ga mau tahu, lo udah dipilih dan silahkan bekerja. Yang
mahasiswa tahu DS harus bisa nunjukin semua hasil kerja EM. K-lo
banyaknya dana yang turun dari rektorat itu ngga bisa dihitung
sebagai hasil kerja. Af1 y.

Tulisan pribadi ini tentu saja bukan bersumber dari benci
atau sentimen. Aku cuma pengen DS dan semua pendukungnya tahu k-lo
DS punya modal kepercayaan yang besar di UB dan seharusnya bisa
berbuat lebih baik untuk menjawab kepercayaan itu. Buat para aktivis2
pendukung DS, jangan Cuma semangat saat kampanye dong atau saat jadi
panitia. Kita juga harus bisa memainkan peran sebagai mahasiswa yang
cerdas dan kritis, untuk bisa mendorong pemimpinya untuk berbuat
lebih banyak dan lebih baik?
Terlambatkah….?

Tentunya….
Ya..selamat datang PRESIDEN

No comments: