17 October 2006

pondasi pertama

 pagi ini, dengan suara latar lagu sunda (bubuy bulan), di warnet yang jauh dari kesan glamour. beralaskan kursi keras, dengan monitor 15' dan keyboard putih hampir rusak.  sangat sederhana.  
seorang pemuda yang sepertinya emang masih muda  telah mendaftarkan dirinya di blogspot dengan nama blogs catatanlepas. dengan tatapan ke monitor dengan penuh tanya namun tetap konsentrasi tinggi terlihat dari keningnya yang berlipat. kursor mouse  terus bergerak dari satu menu kemenu lain di akhiri suara "klik" di mouse. ternyata pemuda tersebut kebingungan dalam mendaftarkan diri (maklum gaptek).
keinginannya untuk join di blogs sebenarnya sudah lama tapi pengetahuannya tentang teknologi 
internet belum mumpuni sehingga cita2nya tak kunjung tiba. sekarang dengan keberanian yang tinggi setinggi pohon cikur (temannya kunyit dan sebangsanya) ia mendaftarkan diri.
tapi...
di ujung dunia sana, yang lokasinya dirahasiakan bahkan dari pekerjanya sendiri. di ruang yang terhubung dengan kabel ke seluruh penjuru dunia terjadi sebuah kehebohan. terjadi kepanikan dikarenakan operator blogspot menerima satu pesan pemnambahan member blogspot dengan nama blogs catatanlepas. sang operator melaporkan kejadian ini (penambahan member catatanlepas) kepada badan rahasia yang segera menindak lanjuti kejadian ini dengan rapat-rapat rahasia yang panjang. rapat-rapat yang dihadiri oleh perwakilan tiap negara. rapat yang melelahkan menguras energi, pikiran dan biaya untuk mengungkap siapa jati diri member baru ini.
karena...
mereka yakin blogs ini akan menggemparkan dunia. akan menjadi tonggak peradaban baru. 
pondasi sebuah buku  yang jadi referensi setiap pergerakan.
yang mungkin akan menggegerkan dunia nantinya....

16 October 2006

kecerdasan

Sepertinya imajinasi memilih ruang-ruang yang unik untuk
didatangi. Mereka tak mengiginkan keberadaanya di sembarang tempat.
Dia ingin hadir ditempat-tempat istimewa.
Datangnya imajinasi dalam pikiran membutuhkan syarat agar imajinasi
bisa hidup disana dan kemudian berkembang dan lahir. Imajinasi
membutuhkan banyak jalan, jaringan, untuk dapat lari kesegalan arah.
Semakin banyak jalan disel-sel kelabu semakin banyak pintu untuk
imajinasi datang.

Semakin banyak jaringan sel-sel otak kita semakin banyak kemungkinan
untuk melahirkan ide. Satu sel otak terhubung dengan sel lain satu
gagasan lahir. Semakin banyak jaringan dalam sel kita semakin besar
kemungkinan untuk lahirnya imajinasi yang istimewa. Hanya tinggal
mempersiapkan untuk datangnya gagasan.
Disamping keharusan membuka gerbang-gerbang kecerdasan lain.
Mengoptimalkan segala kecerdasan yang ada agar tetap terbuka adalah
langkah mendatangkan imajinasi.

Tidak menghakimi dan mematikan imajinasi saat datang adalah
kebijaksanaan agar imajinasi hidup dan berkembang. Sering imajinasi
mati tanpa sempat lahir bahkan dalam sel-sel otak kita. Kita terlalu
takut dengan liarnya imajinasi. Kita terlalu cemas dengan
perkembangan imajinasi. Solusinya adalah kecerdasan. Kecerdasan akan
spiritual, emosional dan intelektual.


Kekokohan pemkiran yang mampu menopang beratnya imajinasi. Kekuatan
ideology yang sanggup menahan liarnya imajinasi ketika dia datang.
Dan kesemua itu dapat kita peroleh dari kematangan konsepsi kita akan
kehidupan. Makna kita akan dunia. Ideal-ideal kita akan orang lain.

15 October 2006

Film (mengacaukan imajinasi)

sekali lagi, kekecewaan datang sehabis nonton film. sekarang giliran
film X-Men III yang menggoreskan luka itu sedikit yang bikin kecewa
adalh matinya c Prof. Xavier, trus Scott (Cyclope) yg jg mati.
selalu begitu. HarrPot (film ini mungkin yg paling banyak
mengacaukan imajinasiku). LOtR, Broune Identity/Supermacy, Fantastic
4, Spiderman, The Firm (ini g banget ngecewain seeh), the lost world,
Jurassic park, Da Vinci Code dan yang paling anyar adl Superman (film
yang seharusnya banyak aksi dan inspirasi jadi seperti film drama)
adalah sederetan film yang mungkin sedikit menghancurkan tepatnya
mengacaukan imajinasiku. dan mungkin akan bertambah...seiring
banyaknya buku/komik yang difilm kan.

bagiku film-film yang ceritanya diambil dari buku/komik yang laris
selalu menyisakan setitik kekecewaan diakhir cerita. bukan karena
gambarnya yang tidak tajam atau suaranya yang tidak jernih (beberapa
emang ada seeh yang gitu). tapi yang paling besar andil kekecewaan
adalah cerita yang telah kubangun dalam pikiran tidak sama dengan
cerita di film, imajinasi yang telah tergambar di depan mata dari
sejak membaca lembaran pertama buku/komik hancur bersamaan selesainya
film.
emang banyak visual yang mengejutkan yang tak pernah terpikirkan
olehku ketika membaca dapat tervisualisasikan dalam film (meskipun
mgkin sebenarnya itu hanyalah visualisasi sutradara).
ada pula sosok yang sulit kuterjemahkan dalam pikiran ketika membaca
ternyata dapat tergambarkan dalam film (ini juga mungkin kerjaanny
strdara). tapi bagiku disanalah kekecewaan yang paling dalam. disaat
terungkapnya sosok misteri yang tak pernah terbayang dalam angan
muncul hanya dengan sosok yang biasa-biasa saja. pun alur ceritany.

selalu berulang. anehnya meskipun ada seddikit kekecewaan tapi minat
untuk nonton film tetap kuat (aneh y).

anda pernah merasakan seperti itu?
kalo pernah siap-siaplah tuk buat film sendiri.