04 February 2007

KepeKaAN

salah satu kunci untuk meletupkan daya imajinasi-imajinasi adalah
dengan semakin tajamnya kepekaan.ya!. semakin tajam kepekaan
seseorang semakin berkelebatanlah imajinasi. begitu pula semakin
tumpul kepekaan -acuh- seseorang maka imajinasi akan tidur dan
kemudian mati.

kepekaan adalah kemampuan untuk melihat dan menembus dunia yang tidak
terlihat, tidak terasa dan tidak terpikirkan sama sekali oleh orang
lain. bahkan kepekaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
tidak terpikir oleh kebanyakan orang.

namun terkadang tajamnya kepekaan adalah bukan sesuatu yang
menyenangkan memang. kadang dengan kepekaan itu rasa bersalah, rasa
dungu, perasaan tidak berguna datang menghantui. dan kadang mereka
datang tanpa di minta. apalagi ketika tingginya kepekaan tidak
barengi dengan kekuatan menjawab masalah.

kepekaan setiap orang pasti berbeda dan akan semakin berbeda dengan
orang-orang yang seing mengasahnya. saya sering merasa dungu dengan
teman saya yang mengetahui ancar-ancar pembuatan gedung, berapa
banyak semen, berapa banyak batu, bata, pasir, keramik, uang yang
digunakan untuk membangun sebuah gedung mewah tingkat tiga.
begitu pula dengan teman yang lain yang mengetahui berapa banyak
jumlah anak jalanan di kota malang. berapa yang ga bisa baca, ngaji.
berapa yang g sekolah. berapa yang jarang makan.
berbeda dengan kepekaan seorang -paman- yang politisi. ia (harus)
tahu berapa orang penumpang di angkot yang kira-kira akan memilih
partainya. atau berapa warga di tiap desa yang akan memilih calon
walikota yang diusung partainya. (pengalaman jd surveyor :) )

kepekaan sebenarnya adalah pertarungan antara yang nampak dengan apa
yang tidak tampak. apa yang seharusnya ada dengan apa yang sebenarnya
ada. dan dari celah sempit antara keduanyalah imajinasi berkelejatan
meminta wujud.


hanya pandangan kecil
bambang trismawan

No comments: