09 January 2007

Surat untuk Q

Q, ini surat pertamaku setelah sekian lama. Q, pasti engkau sudah
tumbuh menjadi seorang mahasiswa yang pintar, cerdas dan dewasa.
suratku mungkin tidak bisa membuat Q bertambah cerdas atau menambah
kepintaran Q. surat ini, semoga tidak hanya menjadi pelepas rinduku
tapi semoga saja surat ini bisa menjadi do'a untuk meraih cita-cita
yang Q impikan.

Q, masih ingatkah engkau akan cita-citamu? Q, dulu sebelum kuliah kau
sering cerita bahwa saat kuliah kau ingin sekali menjadi ini, ingin
menjadi itu, ingin juara ini, ingin juara itu, dan mungkin banyak sekali
sampai-sampai saya lupa karena betapa banyaknya impian Q. Q, engkau sering
ceritakan padaku betapa seringnya engkau menulis impianmu di buku
kecil mu itu. seringnya kau mencatat harapanmu yang ingin kau raih di
saat kuliah. kadang Q, kau ceritakan kepada teman-temanmu, kau akan
buat ini atau buat karya itu. Q, kadang pula kau datang padaku dan
kau ceritakan bakal karya-karyamu yang masih berdenyut dalam pikiranmu
dengan semangat.

tapi Q, sampai sekarang aku belum pernah mendengar bakal karya-
karyamu yang dulu kau sering gumamkan kepadaku. sampai sekarang aku
belum lagi mendengar cita-citamu yang slalu kau ceritakan padaku
dengan semangat.

Q, aku memang tak bisa membantumu untuk mendapatkan apa yang Q
impikan atau Q cita-citakan. tentu saja Q, kau lebih tahu apa yang
harus Q lakukan untuk meraih cita-citamu. Q, kau yang lebih mengerti
apa yang harus Q persiapkan dalam meraih impianmu. karena aku tahu Q,
kau pernah cerita betapa banyak buku yang Q baca. berapa banyak
diskusi yang Q hadiri. dan mungkin berapa rupiah uang yang Q habiskan
(Q sering menyebutnya investasikan)untuk menghadiri seminar-seminar.

sudah kukatakan Q, aku mungkin tak bisa membantumu untuk meraih cita-
citamu untuk menjadi seorang penulis (cita-cita yang sering kau
katakan padaku). karena yang sudah kubilang Q, kaulah yang lebih
faham bagaimana sebuah kalimat ditulis. bagaimana ejaan, diksi yang
akan Q sampaikan. bagaimana membuat kalimat deduksi, induksi (maaf Q
kalau istilahnya salah, aku betul2 g ngerti). bagaimana menyampaikan
pesan.

tapi Q, semoga az kau tak lupa pada apa yang sering Q ceritakan
padaku. tentang bagaimana membuat tulisan yang bagus? yang kata Q
dengannya kau bisa meraih impianmu?
menggapai cita-citamu menjadi penulis?

"Imajinasi" ya! Imajinasi, Q! yang kata Q, imajinasi bisa memberikan
sayap yang membuatmu terbang melihat hamparan bumi. atau bahkan
menyelam melihat keindahan di kedalaman samudra. imajinasi yang
katamu bisa membuatmu menjadi kecil sepereti partikel atau besar,
sebesar gunung Gede.

Q, semoga kau tak lupa akan impianmu dan semoga kau tak lupa akan
janji2 mu yang sering kau ceritakan.
Q, ingatkah kau saat kau ceritakan betapa senangnya kau pada film2
tom hanks: Forest Gump, Cast Away, The Terminal atau yang satu lagi
(aku lupa namanya)

Q, kau ceritakan bagaimana si Victor venorsky (maaf y kalau salah
nyebutin namanya) dalam the terminal pergi jauh dari negerinya (entah
apa nama negaranya...namanya benar-benar asing bagiku, Q) hanya untuk
menunaikan janjinya pada ayahnya. betapa pantang menyerahnya Victor
yang "tersesat" di bandara hampir selama 9 bulan atau 6 bulan. film
yang membuat Q terharu sekaligus semangat, iya kan?

Q, suratku mungkin tak bisa membantumu, tapi semoga Q senang menerima
suratku.

salam
dari teman imajiner

No comments: