26 December 2010

perjalanan di ibukota

Menjelang tengah malam, aku menulis catatan ini di kantor. Tentunya setelah menuntaskan kewajiban seorang kuli tinta: membuat dua-tiga naskah berita agar bisa tayang di koran besok.

Ah, garis hidup seseorang memang selalu menyimpan rahasianya sendiri. Tak terlalu bisa diprediksi. Aku, misalnya. Meski tak pernah mengikuti pendidikan formal kejurnalistikkan, sekarang aku duduk di kantor salah satu media koran politik nasional: jadi kuli tinta.

Ndeso memang. Bagaimana juga ceritanya seorang yang lahir disebuah desa di Kecamatan Cikembar yang belajar teknik semasa sekolah menengah, diteruskan belajar Perikanan di Malang, lalu tiba-tiba saja menjadi seorang junior jurnalis.
zig-zag boy, kata seniorku dulu semasa kuliah.

Yap.. kau benar. Hidup memang penuh rahasia. Seperti melewati hutan yang tak ada rambu da petunjuk. yang meski dalam perjalanan itu gelap dan tak terlalu banyak petunjuk, aku merasa selalu ada tangan Tuhan yang selalu hadir tiba-tiba tanpa pernah dinyana mengatur jalannya hidupku. Di luar kuasaku. Mengejutkan. Tak jarang Mengagetkan.

Seperti sekarang. Aku masih terheran-heran melihat jalan yang sudah kulalui. Hampir 8 bulan di ibukota. Tergagap-gagap di hadapan kenyataan yang tak pernah terbersit sedikitpun dalam pikiranku. Dan malam ini, aku masih duduk di depan monitor yang berkedip. Tercenung sendirian. Mencoba memahami rahasia Allah yang telah terbuka satu persatu dalam perjalan hidupku.

Perjalanan di depan sana masih saja gelap. Namun keyakinan bahwa ada istana yang menunggu di balik hutan sana masih ada.
Kali ini do’aku jadi lebih sederhana:

Ya Allah, berikanlah aku kekuatan agar senantiasa bisa melangkah menuju ridhaMu. Dan jangan kau beri beban yang tak sanggup kutanggung. Amin.

3 comments:

masyhury said...

Salam kenal mas,
tulisannya disini bagus-bagus yak,,
tapi sayang kok sepi...

Salam sukses! :D

mauna said...

di jakarta mana sekarang?

Bambang Trismawan said...

@masyhury< salam kenal kembali..
terimakasih udah sudi mampir

mauna< Jaksel, bu.