11 October 2012

Ngeblog Lagi, Gila Lagi



Punya blog itu kadang merepotkan. Bila tak terurus dan tak terupdate, kadang datang rasa bersalah. Seperti mengabaikan sebuah rumah. Mengabaikan tempat yang pernah menjadi tempat tumbuh dan berkembang.  Mengabaikan asal-usul.
Bagi saya, blog memang sangat personal. Menjadi nara blog telah melatih saya untuk terus menulis. Meski jika membaca tulisan-tulisan lama, saya kadang malu sendiri. Banyak tulisan-tulisan setengah matang, tak lengkap, tak komprehensif.

Belum lagi dalam tulisan-tulisan tersebut berleleran tata bahasa dan ejaan yang amburadul.  Dulu, saya abai dengan tata bahasa dan ejaan karena menurut saya jungkir balik ejaan adalah sebuah kreatifitas. Saya keliru. Ketidakberesan dalam tata bahasa menunjukkan bahwa kecakapan berbahasa orang itu babak belur. 

Berapa bulan ini saya memang malas menulis di blog. Saya lebih aktif berkicau di Twitter. Sifatnya yang sangkil dan ringkas membuat saya lebih tertantang untuk berkicau lewat Twitter. Di sana saya berlatih memeras dan memadatkan kalimat tak lebih dari 140 karakter. Namun, seperti social media lainnya, Twitter juga kadang terlalu hectic dan berisik.

Setelah lama hibernasi, saya putuskan balik lagi. Menjadi nara blog. Entah sampai kapan. Kembali menulis di blog meski tak ada yang baca? Mungkin.  Toh, menulis buat saya latihan untuk mengingat peristiwa dan menata benak.

Mudah-mudahan ke depan bisa terus rutin. Syukur-syukur kalau ada yang menyimak. :D

No comments: