16 January 2011

Hujan Bulan Juni

Hujan Bulan Juni
Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

---------------------------------------

Entah kenapa seminggu ini aku ingat terus senyum seseorang. Senyum yang manis. Seseorang dengan tawa yang renyah. Dengan caranya memandang hidup, yang entah kenapa, terasa akrab benar dalam kehidupanku. Seperti seorang kenalan lama yang kembali bersua.

Ah, sentimentil. Padahal dulu-dulu selalu belagak tak kenal.

Senin ini ia akan pulang. Mungkin tak kembali. Aku tak tahu. Aku pun tak menanyakannya kapan ia kembali dan akan ke mana..
Yang ku tahu daftar perjalanannya masih panjang.

Mungkin aku tak akan bertemu lagi. sampai entah kapan dan dimana.
Namun aku cukup gembira, bahagia mendekati kukira, bahagia karena bisa berkenalan dengannya.

Seberapa bahagia?? Ia tak akan mengerti.

5 comments:

mbah jiwo said...

hujan bulan juni akan jadi judul film teater langit...insyaAllah

Basyarah said...

Salam kenal ya, yang saya tahu sih "Hujan Bulan Januari" :D

supriadi said...

salam kenal ya,,, puisi bagus..inspiratif

roby said...

salam kenal dan saya akan ikut bernyanyi lagu guns n roses - november rain

Bambang Trismawan said...

MJ< ok mbah.. saya tunggu pagelarannya

Basyarah< salam kenal juga..

supriadi< yah.. puisi bagus, dalam.

Roby< salam kenal juga.. november rain.. yes i like too.. :))