Akhirnya setelah hampir delapan bulan menunggu, saat itu datang juga. Setelah menanti sekian lama hari ini tiba juga. Ribuan ayunan langkah kaki akhirnya sampai juga. Do’a-do’a akhirnya terkabul juga. Banyaknya rintangan dan hambatan akhirnya terlewati juga. : Ujian PKL.
Yaa... mungkin bagi sebagian orang (mahasiswa), terutama yang sudah melewatinya, ujian PKL adalah hal yang biasa-biasa saja. Tidak terlalu istimewa mungkin. Tapi bagi saya ini adalah momen besar yang berpengaruh dalam peta utuh seluruh kehidupan saya. Kejadian yang hanya terjadi seumur hidup lo (kecuali harus ngulang hehe..). Makanya menjadi pantas untuk dirayakan. Bayangin aza delapan bulan menunggu....dan akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. pa ga seneng bahagia tuh... kata orang, yang tidak pernah memiliki tidak akan pernah merasa kehilangan. yang tidak pernah berbuat salah tidak akan pernah menghargai kebenaran.
Bukan hanya perasaan seneng campur bahagia yang berkecamuk dalam hati saat udah tahu kapan ujian (hari kamis siang). Emosi yang bercampur antara bahagia, khawatir, cemas, seneng, takut, pengen cepet2 usai tapi juga waktu ingin lambat dan macam-macam emosi bergumpal dalam dada. Perasaan seperti kamu dulu mau di sunat atau pas saat mo jadi penganten pertama kali (yang ini bener-bener g ngerti, tapi paling juga sama ). Dan setelah semua proses itu usai akhirnya bebas. Beban yang ada di pundakmu seakan hilang. Jalan menjadi begitu enteng.
Memanjakan diri sendiri.
Memang dan mudah-mudahan tidak berlebihan sejak 2 hari yang lalu saya terus memanjakan diri sendiri untuk persiapan ujian PKL. Mulai dari makan yang bergizi dan berimbang terus-terusan, Tidur cukup, sholat malam lebih banyak, belajar lebih lama, bengong, mikir-mikir, ke kampus naik angkot –orang mo ujian ko biar tidak percuma hasil belajarnya-, dan lain-lain. Kegiatan yang biasanya jarang-jarang saya kerjain pada hari biasa2. semuanya untuk mempersiapkan ujian PKL. dan pada akhirnya Alhamdulillah. Puji syukur pada-MU ya Allah saya bisa melewati semuwanya.
Ujian yang tidak seperti ujian pada umumnya.
Ada beberapa kejadian yang menurut aku seeh ini keajaiban. Dan aku yakin ini adalah pertolongan dari Sang Pemilik Hidupku. Tak ada di dunia ini satu pun yang luput dari pengawasanNya. Makanya ketika banyak ujian dan hambatan aku yakin udah ada yang merancanakan dan rencana itu yang terbaik buat ku. Segala kesulitan yang dulu seperti benteng yang tinggi tak terjangkau seakan mudah saja saya lewati. Mulai dari dosen yang meng-cancel, ruangan ujian yang penuh, ga ada lcd in focus, ga punya laptop, belum bikin power point presentasi, sepatu, konsumsi dan lumayan banyak lainnya. Tapi toh akhirnya bisa aku lewati dan memang ini yang terbaik.
Ada yang lucu di saat hari ujianku. Ujian saya di mulai jam delapan.
7.45 saya datang dan mempersiapkan perangkat
8.00 belum ada dosen pembimbing dan penguji
Jam 8.05 saya telepom dosen pembimbing. Hasilnya, beliau masih dirumah... DengK...!! nah lo!
lupa kalo ujiannya jam 8 kirain jam 10.00 (jauh banget anatar d-elapan dengan se-puluh)
Jam 8.10 dosen penguji datang (karena blm datang dosen pembimbing blm datang sarapan Fak.
dipertania
8.30 dosen penguji datang lagi (cuap-cuao bentar)
8.48 di putus kan ujian dimulai tanpa dosen pembimbing
8.55 aku presentasi
9.08 dosen pembimbing datang
9.10 selesai presentasi dan tanya jawab
10.05 selesai.....
No comments:
Post a Comment