"Filmnya tetap sama, tetap yang dulu, tidak ada yang berubah. kitalah yang berubah, karena kita melihatnya dari sudut yang berbeda," kata James Cole (Bruce Willis) dalam 12 Monkeys, saat memberi penjelasan jika kita nonton film lama kemudian kita mendapatkan ide baru saat menontonnya kembali.
Film yang sudah lama ini, kemarin saya tonton lagi, sambil ngabuburit. Dan saya menemukan dialog James Cole dengan Dr Kathryin Railly pas di bioskop yang sengaja saya kutipkan di awal tulisan ini.
12 Monkeys dibuat tahun 1995, disutradarai oleh Terry Gilliam. Dalam film ini dikisahkan bahwa di masa depan manusia yang berjumlah 1%, tidak hidup di atas permukaan bumi lagi. Manusia ereka hidup di bawah tanah, karena di permukaan bumi sudah dikuasai oleh virus mematikan yang memusnahkan 5 millyar penduduk bumi. Yang menguasai permukaan bumi hanyalah binatang.
Nah, untuk mengembalikan kehidupan manusia ke permukaan, maka dikirimlah James Cole ke masa lalu untuk mencari informasi awal dan pelaku penyebaran (dan menghentikannya) virus yang mematikan tersebut.
Dalam misi penyelamatannya itu ia bertemu dg DR. Kathryin Railly sekaligus dokter yang menanganinya (James Cole) saat dibawa ke Rumah sakit jiwa. berdua dengannya James Cole melakukan misi penyelamatan menghentikan penyebaran virus mematikan. Namun walaupun sudah berjuang dengan kemampuan superhero namun tetap saja bencana tersebut tidak bisa dihentikan. Virus tetap saja menyebar dan memusnahkan penduduk bumi. masa lalu tetap masa lalu. takdir tidak bisa berubah.
Berbeda hasil akhirnya dengan film Deja vu yang disutradarai oleh tonny Scott yang dirilis bulan April 2007 kemaren. ceritanya hampir sama tentang misi penyelamatan ke masa lalu, namun endingnya saja yang benar-benar beda.
Deja vu film tentang seorang polisi, agen ATF, Doug Carlin diperankan deng brilian oleh Denzel Washington. kisah berawal dari meledaknya kapal ferry yang memuat 500 personil angkatan laut oleh seorang teroris di New orlean harbour. tak jauh dari tempat kejadian ditemukan pula mayat wanita, Claire Kuchever, yang dibuat persis seperti korban ledakan kapal ferry.
Dalam penyelidikan Carlin dibantu oleh Bill Marsilii's dengan peralatan canggihnya yang bisa melihat keadaan waktu 3 hari yang lalu. dengan alat canggih tersebut (jembatan Einsten)pula Carlin dikirim ke masa lalu, tepatnya hari dimana kapal meledak, untuk menghentikan ledakan kapal yang menewaskan hampir 500 personil angkatan laut.
Singkat cerita pengiriman kemasa lalu berhasil. dan misi penyelamatanpun berhasil dilaksanakan. masa lalu mengarah ke masa sekarang dan yang akan datang. merubah masa lalu berarti merubah keadaan sekarang.
Di saat menjalani hidup lalu terbentur kehidupan sesehari tentang bagaimana merubah takdir
bersambung saja.
ending tulisan ini masih saya pikirkan... nunggu inspirasi..nunggu moment yang tepat.
No comments:
Post a Comment