Salah satu hal yang paling mendasar dalam sains adalah keberadaan waktu dan selanjutnya adalah ruang.
Konsep waktu memaksa orang untuk berpikir berapa lamanya lintasan masa lalu menuju ke arah masa kini dan terus melaju ke masa depan. Mungkin Hal seperti ini pasti sudah terpikirkan sejak manusia ingin mengenali dirinya, yang lahir kedunia menjalani kehidupan dan akhirnya menemui kematian, walaupun dalam beberapa kebudayaan (seperti cina dan budha) dikenal konsep lahir kembali dan reinkarnasi.
Pada awalnya manusia menghitung pergerakan waktu melalui arah fase-fase pada bulan, cahaya matahari, pasang surut air laut, gugurnya daun atau mulai berseminya pepohonan.
Sampai kemudian sekitar tahun 3100 Sebelum Masehi pada Dinasti Pertama dari sebuah mesir yang bersatu di bawah Menes Ditemukannlah sebuah Kalender Astronomi yang menghitung kedatangan bintang yang bercahaya cemerlang yang disebut matahari dari Sotis atau Sirius. Dari kalender inilah kemudian para ilmuwan menentukan masa awal sejarah. para ilmuwan sepakat awal mulainya sejarah ditetapkan pada tahun 4241 SM dan masa sebelum itu disebut masa pra sejarah.
Dan pada kira-kira 1500 SM dikembangkanlah sebuah jam matahari, atau Sundials, dengan menggunakan bayangan yang bergerak. Jam ini diberi nama Thoth, dewa kebeijaksanaan dan pencerahan mesir. Namun kebutuhan manusia akan ketepatan pengukur waktu semakin besar dan kebutuhan mengetahui waktu itu tidak hanya pada siang hari saat kebanyakan aktivitas dilakukan. Sekitar tahun 1501 sampai tahun 1447 SM jam yang dapat dibawa-bawa mulai diciptakan meskipun dengan periode yang tidak sama dengan jam matahari. Kemudian jam air diciptakan untuk kebutuhan manusia mengetahui waktu pada malam hari.
Dengan perkembangan-perkembangan tersebut resolusi waktu menjadi periode tahun, bulan, hari dan jam terkukuhkan dan dipergunakan selama kurang lebih selama tiga milennium.
Pada sekitar tahun 1000 M, peradaban Islam memberikan sumbangsih terbesar dalam kemajuan pembuatan jam. (Sebagai selingan, awalnya dibuat kalender Hijriyah adalah pada masa Khalifah Umar bin khattab yang ketika itu menerima surat dari Gubernurnya yang isinya kurang lebih seperti ini: telah saya terima surat dari khalifah yang tanpa tanggal, bulan dan tahun. Mulai dari kejadian tersebut disepakati kalender Hijriyah. yang diawali pada tahun hijrahnya Rosulullah ke Madinah.) jam air dibangun pada tahun 1085 di pinggir sungai Tagus di Toledo Spanyol dan sampai sekarang beberapa diantaranya masih bisa dilihat. Pengukur waktu Hidrolik semakin banyak jumlahnya maka ditulislah buku-buku masalah jam-air dan alat-alat pengukur waktu yang lain. Seperti misalnya, penulis yang terkenal yaitu Ridwan ibn al-Sa’ati dengan karyanya kitab ‘amal al-‘saat at wa-l-‘amal biha (terjemahannya kurang lebih Buku Tentang Pembuatan Jam dan Penggunaannya’) yang mempunyai tahun 1023 M.
Jam-jam mekanik berhasil dibuat di Eropa pada tahun 1300 M, jam mekanik semakin bertambah maju sehingga menimbulkan suatu revolusi dalam ketepatan dan kekecilannya. Mencapai puncaknya pada penggunaan jam atom cesium. Sejak tahun 1967, satu detik telah ditentukan dengan suatu waktu ketika atom cesium itu tepat membuat 9.192.631.770 goyangan (gimana ngitungnya y?). dengan suatu toleransi kira-kira jam itu akan bertambah atau berkurang satu detik hampir pada setiap juta tahun.
Tak hanya sampai disitu keingintahuan manusia akan lintasan waktu dan kejadian dalam lintasan waktu terus bertambah seiring kemajuan jaman. Adalah Eadweard Muybridge (1978) dapat mengambil gambar-gambar penghentian dari seekor kuda yang berlari kencang, Etiene Jules Marey (1894) dari seekor kucing yang sedang jatuh dan Harold Edgerton (1931) dari sebuah pelluru yang menembus buah apel dan objek-objek lainnya, merupakan contoh dari segala perkembangan ini dengan jarak waktu milisecond sampai dengan mikrosecond.
Akhirnya pada tahun 1999 seorang ilmuwan asal mesir, Ahmad Zewail, dapat mendapatkan gambar dari pergerakan atom dan molekul yang skala waktunya tak pernah terbayangkan sebelumnya, satuannya adalah Femtosecond. Satu Femtosecond adalah seperjuta dari seperbiliun dari satu detik, suatu quadrillionth dari sebuah detik. Lebih gampangnya satu detik dibagi dengan 10 pangkat (-15) atau 0,000 000 000 000 001. kalau dibandingkan satu femtosecond dengan detik sama dengan satu detik dengan 32 juta tahun. Fantastik!.
dari semua uraian diatas sebenarnya semakin memperjelas dan mengokohkan bahwasanya waktu tak bisa dihentikan oleh apapun dan siapapun. Meskipun hanya satu femtosecond (satuan waktu terkecil untuk saat ini). Waktu terus melaju melesat kedepan tak bisa dihentikan. Mendapatkan gambar dari lintasan waktu mungkin bisa tapi menghentikan waktu?
Orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin.
No comments:
Post a Comment